Tarqiyah : Di Kota Zaqaziq ada kampung dinamai kampung “Zawani’ alias tempat zina atau prostitusi.
Suatu hari Imam Al-Banna mengunjungi kampung tersebut dan meminta kader Ikhwan di sana untuk mengadakan acara temu dengan kaum perempuan penghuni kampung tersebut.
Imam Al-Banna mengulas tema Taubat, bagaimana Allah swt. menerima taubat dari hamba-Nya meski berlumpurkan dosa.
Para perempuan terkesima dan terpengaruh nasehat tersebut.
Mereka mengaku pada Imam Al-Banna: “Kami mengais rizki dari profesi tersebut.”
Maka Imam Al-Banna meminta dari Ikhwan di daerah tersebut untuk menikahi atau menikahkan perempuan-perempuan tersebut, maka mereka bertaubat semua.
Saat itu kampung tersebut dirubah namanya menjadi “Hayy Haraa’ir” atau kampung orang-orang merdeka (dari maksiat).
Dan sekarang ini kampung tersebut berubah nama menjadi “Hayy Hariir” atau kampung sutera. (Abdullah ibn Abdul Muthallib, Kader Ikhwan Zaqaziq)
Wallahu A‘lam.
Suatu hari Imam Al-Banna mengunjungi kampung tersebut dan meminta kader Ikhwan di sana untuk mengadakan acara temu dengan kaum perempuan penghuni kampung tersebut.
Imam Al-Banna mengulas tema Taubat, bagaimana Allah swt. menerima taubat dari hamba-Nya meski berlumpurkan dosa.
Para perempuan terkesima dan terpengaruh nasehat tersebut.
Mereka mengaku pada Imam Al-Banna: “Kami mengais rizki dari profesi tersebut.”
Maka Imam Al-Banna meminta dari Ikhwan di daerah tersebut untuk menikahi atau menikahkan perempuan-perempuan tersebut, maka mereka bertaubat semua.
Saat itu kampung tersebut dirubah namanya menjadi “Hayy Haraa’ir” atau kampung orang-orang merdeka (dari maksiat).
Dan sekarang ini kampung tersebut berubah nama menjadi “Hayy Hariir” atau kampung sutera. (Abdullah ibn Abdul Muthallib, Kader Ikhwan Zaqaziq)
Wallahu A‘lam.
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com