Tarqiyah : Mesir. Sayap politik Ikhwanul Muslimin (IM), Freedom and Justice Party (FJP), menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mengakui keputusan apapun yang keluar dari Abdul Fatah As-Sisi setelah rezmi dilantik menjadi Presiden Mesir pada Minggu besok (8/6/2014).
FJP menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengakui keabsahan rezim pemerintahan kudeta serta berbagai keputusan negara yang dikeluarkan sejak tanggal 3 Juli 2013, hari penggulingan Presiden Mursi oleh As-Sisi.
FJP mengajak seluruh kekuatan nasional Mesir untuk tetap melanjutkan perjuangan revolusi menjatuhkan rezim kudeta militer dan mengembalikan kewibawaan Mesir di mata dunia sebagai negara demokrasi yang menghormati kedaulatan rakyatnya.
FJP menganggap pengumuman kemenangan As-Sisi tidak ada artinya karena tampak jelas tanpa dukungan riil rakyat Mesir yang enggan memberikan suaranya ke tempat-tempat pemungutan suara. (islammemo/rem/dakwatuna).
Wallahu A‘lam.
FJP menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengakui keabsahan rezim pemerintahan kudeta serta berbagai keputusan negara yang dikeluarkan sejak tanggal 3 Juli 2013, hari penggulingan Presiden Mursi oleh As-Sisi.
FJP mengajak seluruh kekuatan nasional Mesir untuk tetap melanjutkan perjuangan revolusi menjatuhkan rezim kudeta militer dan mengembalikan kewibawaan Mesir di mata dunia sebagai negara demokrasi yang menghormati kedaulatan rakyatnya.
FJP menganggap pengumuman kemenangan As-Sisi tidak ada artinya karena tampak jelas tanpa dukungan riil rakyat Mesir yang enggan memberikan suaranya ke tempat-tempat pemungutan suara. (islammemo/rem/dakwatuna).
Wallahu A‘lam.
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com