Tarqiyah : Mesir. Gerakan 6 April mengomentari wawancara tokoh utama kudeta militer Mesir, Abdul Fatah As-Sisi, dengan salah satu saluran TV Mesir pada Senin sore kemarin (5/5) waktu setempat.
Gerakan 6 April menegaskan bahwa hasil wawancara membuktikan kekhawatiran pihaknya beberapa waktu lalu bahwa As-Sisi adalah pribadi militer yang tidak akan berbeda dengan figur militer lainnya, yang akan memposisikan diri sebagai panglima militer dan rakyat adalah tentara bawahan yang tidak boleh menentang keputusannya.
Gerakan 6 April mengkritik ancaman As-Sisi untuk menghukum pihak manapun yang menyudutkan militer sebagai bukti bahwa As-Sisi akan menjadi diktator baru dalam sejarah Mesir.
As-Sisi akan memandang berbagai aksi unjuk rasa yang digalang rakyat sipil nantinya sebagai kekacauan yang harus dibendung, bukan hak asasi rakyat yang harus ditampung dan dilindungi.
Lebih lanjut, Gerakan 6 April menyatakan bahwa seluruh rakyat Mesir akan menanggung kerugian dan kemunduran akibat kepemimpinan As-Sisi nantinya.
Patut dicatat, Gerakan 6 April adalah gerakan oposisi yang sebelumnya juga ikut menggoyang kepemimpinan Presiden Muhammad Mursi. (islammemo/rem/dakwatuna)
Wallahu A‘lam.
Gerakan 6 April menegaskan bahwa hasil wawancara membuktikan kekhawatiran pihaknya beberapa waktu lalu bahwa As-Sisi adalah pribadi militer yang tidak akan berbeda dengan figur militer lainnya, yang akan memposisikan diri sebagai panglima militer dan rakyat adalah tentara bawahan yang tidak boleh menentang keputusannya.
Gerakan 6 April mengkritik ancaman As-Sisi untuk menghukum pihak manapun yang menyudutkan militer sebagai bukti bahwa As-Sisi akan menjadi diktator baru dalam sejarah Mesir.
As-Sisi akan memandang berbagai aksi unjuk rasa yang digalang rakyat sipil nantinya sebagai kekacauan yang harus dibendung, bukan hak asasi rakyat yang harus ditampung dan dilindungi.
Lebih lanjut, Gerakan 6 April menyatakan bahwa seluruh rakyat Mesir akan menanggung kerugian dan kemunduran akibat kepemimpinan As-Sisi nantinya.
Patut dicatat, Gerakan 6 April adalah gerakan oposisi yang sebelumnya juga ikut menggoyang kepemimpinan Presiden Muhammad Mursi. (islammemo/rem/dakwatuna)
Wallahu A‘lam.
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com