Tarqiyah : Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah menuntaskan rekapitulasi hasil perolehan suara untuk partai politik dan calon anggota DPR-RI, Jumat sore 25 April 2014, di gedung utama DPRA, Banda Aceh.
Hasilnya, dari jatah 7 kursi DPR RI untuk Dapil Aceh I, Caleg PKS Nasir Djamil dipastikan kembali melenggang ke Senayan. Ini berarti untuk ketiga kalinya berturut-turut, 'vokalis' Komisi III DPR ini menjadi wakil rakyat mewakili masyarakat Aceh.
Mungkin belum banyak yang tahu, kalo 'kevokalan' Nasir Djamil di Komisi yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan ini berasal dari masa remaja beliau.
Sebelum berkecimpung ke dunia politik, masa remaja Nasir sudah banyak menekuni sejumlah aktivitas. Salah satunya adalah menjadi vokalis group band aliran slow rock Nyetanus (Nyentrik tapi Minus) dan sempat mengisi beberapa panggung hiburan di sekolahnya saat SMA.
Alumni SMAN 1 Langsa Aceh ini tumbuh menjadi pemuda yang mulai mencintai dunia politik. Kepeduliannya terhadap masalah-masalah yang bergolak di daerah NAD memberinya semangat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat NAD. Ia terjun secara total menjadi anggota legislatif di DPRD NAD periode 1999-2004. Sukses mengemban tugas di tingkat provinsi, Nasir dipercaya kembali untuk meluncur dan menduduki kursi DPR RI dari Fraksi PKS selama dua periode, yakni 2004- 2009 dan 2009-2014.
Sosok politisi muda yang patriotis merupakan julukannya dari NAD. Ini karena ia satu-satunya perwakilan Fraksi PKS di kursi Dewan yang menolak pesangon sebesar Rp 75 juta saat meninggalkan kursi DPRD NAD. Ia juga satu-satunya anggota dewan yang berani menolak Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Gubernur NAD, Abdullah Puteh, yang terlibat kasus korupsi APBD.
Selamat kembali ke Senayan. Jadilah wakil rakyat yang lantang menyuarakan kebenaran apapun resikonya. Karena anggota parlemen dipilih untuk menjadi juru bicara rakyat sebagaimana maksud dan pengertian Parlemen. (Parlemen -- Le Parle = To Speak!)
Hiduplah bersahaja, dan lantanglah bersuara!
*by admin @pkspiyungan
Wallahu A‘lam.
Hasilnya, dari jatah 7 kursi DPR RI untuk Dapil Aceh I, Caleg PKS Nasir Djamil dipastikan kembali melenggang ke Senayan. Ini berarti untuk ketiga kalinya berturut-turut, 'vokalis' Komisi III DPR ini menjadi wakil rakyat mewakili masyarakat Aceh.
Mungkin belum banyak yang tahu, kalo 'kevokalan' Nasir Djamil di Komisi yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan ini berasal dari masa remaja beliau.
Sebelum berkecimpung ke dunia politik, masa remaja Nasir sudah banyak menekuni sejumlah aktivitas. Salah satunya adalah menjadi vokalis group band aliran slow rock Nyetanus (Nyentrik tapi Minus) dan sempat mengisi beberapa panggung hiburan di sekolahnya saat SMA.
Alumni SMAN 1 Langsa Aceh ini tumbuh menjadi pemuda yang mulai mencintai dunia politik. Kepeduliannya terhadap masalah-masalah yang bergolak di daerah NAD memberinya semangat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat NAD. Ia terjun secara total menjadi anggota legislatif di DPRD NAD periode 1999-2004. Sukses mengemban tugas di tingkat provinsi, Nasir dipercaya kembali untuk meluncur dan menduduki kursi DPR RI dari Fraksi PKS selama dua periode, yakni 2004- 2009 dan 2009-2014.
Sosok politisi muda yang patriotis merupakan julukannya dari NAD. Ini karena ia satu-satunya perwakilan Fraksi PKS di kursi Dewan yang menolak pesangon sebesar Rp 75 juta saat meninggalkan kursi DPRD NAD. Ia juga satu-satunya anggota dewan yang berani menolak Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Gubernur NAD, Abdullah Puteh, yang terlibat kasus korupsi APBD.
Selamat kembali ke Senayan. Jadilah wakil rakyat yang lantang menyuarakan kebenaran apapun resikonya. Karena anggota parlemen dipilih untuk menjadi juru bicara rakyat sebagaimana maksud dan pengertian Parlemen. (Parlemen -- Le Parle = To Speak!)
Hiduplah bersahaja, dan lantanglah bersuara!
*by admin @pkspiyungan
Wallahu A‘lam.
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com