Tarqiyah : Kalian tentunya tahu PKS itu singkatan dari Partai Keadilan Sejahtera, itu loh partai yang diprediksi oleh lembaga survei tidak lolos ambang batas Parlemen yang ditetapkan sebesar 3,5 persen. Lembaga survei yang memprediksi PKS tidak lolos adalah Lingkaran Survei Indonesia, itu bukan sembarang lembaga survei.
Menurut hasil survei LSI, elektabilitas PKS hanya 2,2 persen, Nasdem 2 persen, PBB 0,7 persen, dan PKPI 0,5 persen. Walaupun LSI mengaku ada tingkat kesalahan surveinya lebih kurang 2,9 persen dan masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan, yakni mencapai 30,1 persen, namun paling banter PKS hanya mendapat 3,2 persen pada pemilu 9 april mendatang.
Nah PKS itu kecil karena menurut lembaga survei bahwa partai berlambang bulan sabit kembar ini hanya bisa meraup maksimal 3,2 persen suara, jadi tidak usah membuang banyak energi untuk menggembosi suara PKS, biar jungkir balik cari suara juga tidak bakal lolos parliamentary threshold.
Satu lagi bukti PKS itu partai kecil, kemarin (16/03) saat kampanye nasional di Gelora Bung Karno Partai nomor urut 3 ini mendatangkan 150 ribu massa, namun yang disorot dan dibahas panas oleh media adalah keterlibatan ANAK KECIL dalam kampanye tersebut. Dasar PKS partai kecil!
Namun yang mengherankan kok bisa partai kecil begitu membuat banyak orang panik yah? Padahal tinggal menghitung hari saja, jika PKS tidak lolos parliamentary threshold maka otomatis PKS tidak bisa ikut pemilu 2019. ah ternyata banyak yang tidak percaya lembaga survei, harusnya kalau lembaga survei itu benar-benar valid, yah udah biarin aja PKS bermain-main bahagia entar lagi juga mati.
Yang panik itu misalnya para haters, PKS ini kayak gula dan haters kayak semut yang imut-imut, dimana ada gula disitu ada semut, dimana ada berbau PKS para haters pada nimbrung berkoar-koar mencari sensasi. Partai kecil kok ada barisan hatersnya yah? Yang tiap hari bully dengan kata yang beraneka ragam rasa, asem, pahit, kecut, pedis! Fakta di dunia maya, setiap postingan berita PKS disitu para haters berkumpul bergosip riya, menebar kebusukan.
Media juga termasuk golongan yang panik, media lokal, nasional, media massa ataupun elektronik hampir semua sama! Panik! Ada media yang masih PD membawa nama rakyat padahal mereka cukong-cukong partai tertentu, media yang membahas kebusukan partai lain sedang kebusukan partai sendiri disembunyikan rapat-rapat. Di media, Partai kecil seperti PKS menjadi topik hangat, kebaikannya dipelintir jadi pencitraan dan kesalahannya dijadikan dosa abadi yang tak termaafkan sepanjang masa!
Partai kecil yang diprediksi tidak lolos parliamentary threshold ternyata menjadi perhatian banyak orang, para pengamat politik ramai berkomentar memojokkan posisi PKS bahkan lawan politiknya menguras banyak energi untuk menjatuhkan PKS, segala upaya dikerahkan.
Saya jadi ragu jika PKS itu partai kecil dan lebih ragu lagi dengan hasil survei, jika memang lembaga survei itu valid, kenapa lawan politik PKS gerah? Jadi PKS ini terduga lolos parliamentary threshold 2014 dan masuk tiga besar sesuai targetnya.
Wallahu A‘lam.
Menurut hasil survei LSI, elektabilitas PKS hanya 2,2 persen, Nasdem 2 persen, PBB 0,7 persen, dan PKPI 0,5 persen. Walaupun LSI mengaku ada tingkat kesalahan surveinya lebih kurang 2,9 persen dan masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan, yakni mencapai 30,1 persen, namun paling banter PKS hanya mendapat 3,2 persen pada pemilu 9 april mendatang.
Nah PKS itu kecil karena menurut lembaga survei bahwa partai berlambang bulan sabit kembar ini hanya bisa meraup maksimal 3,2 persen suara, jadi tidak usah membuang banyak energi untuk menggembosi suara PKS, biar jungkir balik cari suara juga tidak bakal lolos parliamentary threshold.
Satu lagi bukti PKS itu partai kecil, kemarin (16/03) saat kampanye nasional di Gelora Bung Karno Partai nomor urut 3 ini mendatangkan 150 ribu massa, namun yang disorot dan dibahas panas oleh media adalah keterlibatan ANAK KECIL dalam kampanye tersebut. Dasar PKS partai kecil!
Namun yang mengherankan kok bisa partai kecil begitu membuat banyak orang panik yah? Padahal tinggal menghitung hari saja, jika PKS tidak lolos parliamentary threshold maka otomatis PKS tidak bisa ikut pemilu 2019. ah ternyata banyak yang tidak percaya lembaga survei, harusnya kalau lembaga survei itu benar-benar valid, yah udah biarin aja PKS bermain-main bahagia entar lagi juga mati.
Yang panik itu misalnya para haters, PKS ini kayak gula dan haters kayak semut yang imut-imut, dimana ada gula disitu ada semut, dimana ada berbau PKS para haters pada nimbrung berkoar-koar mencari sensasi. Partai kecil kok ada barisan hatersnya yah? Yang tiap hari bully dengan kata yang beraneka ragam rasa, asem, pahit, kecut, pedis! Fakta di dunia maya, setiap postingan berita PKS disitu para haters berkumpul bergosip riya, menebar kebusukan.
Media juga termasuk golongan yang panik, media lokal, nasional, media massa ataupun elektronik hampir semua sama! Panik! Ada media yang masih PD membawa nama rakyat padahal mereka cukong-cukong partai tertentu, media yang membahas kebusukan partai lain sedang kebusukan partai sendiri disembunyikan rapat-rapat. Di media, Partai kecil seperti PKS menjadi topik hangat, kebaikannya dipelintir jadi pencitraan dan kesalahannya dijadikan dosa abadi yang tak termaafkan sepanjang masa!
Partai kecil yang diprediksi tidak lolos parliamentary threshold ternyata menjadi perhatian banyak orang, para pengamat politik ramai berkomentar memojokkan posisi PKS bahkan lawan politiknya menguras banyak energi untuk menjatuhkan PKS, segala upaya dikerahkan.
Saya jadi ragu jika PKS itu partai kecil dan lebih ragu lagi dengan hasil survei, jika memang lembaga survei itu valid, kenapa lawan politik PKS gerah? Jadi PKS ini terduga lolos parliamentary threshold 2014 dan masuk tiga besar sesuai targetnya.
Wallahu A‘lam.
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com