Tarqiyah : Kairo. Dahab Hamdi Abdul ‘Aal, seorang tahanan wanita di penjara kudeta Mesir, baru saja melahirkan anaknya, Jumat (14/2/2014) kemarin. Anaknya, yang diberi nama Huriyah (kebebasan) adalah anak pertama yang dilahirkan dalam penjara kudeta.
Bukan melahirkan di penjara yang membuat sedih banyak kalangan, tapi sikap keamanan kudeta yang memperlakukan Dahab tidak manusiawi. Ketika sedang merasakan sakitnya melahirkan, tangan Dahab harus tetap diborgol.
Dahab adalah salah seorang wanita penentang kudeta militer di Mesir. Dia ditangkap pada tanggal 13 Januari yang silam saat sedang pergi ke dokter untuk memeriksakan kandungannya di daerah Syubra, Kairo. Saat dia melintas di jalanan, terjadi demonstrasi, dan dia ditangkap. Polisi tidak peduli dengan kondisinya yang sedang hamil. Selain Dahab, ada 7 orang wanita yang ditangkap saat itu, di antara seorang wanita yang sudah lanjut usia berumur 86 tahun. (msa/dakwatuna/swefonline)
Wallahu A‘lam.
Bukan melahirkan di penjara yang membuat sedih banyak kalangan, tapi sikap keamanan kudeta yang memperlakukan Dahab tidak manusiawi. Ketika sedang merasakan sakitnya melahirkan, tangan Dahab harus tetap diborgol.
Dahab adalah salah seorang wanita penentang kudeta militer di Mesir. Dia ditangkap pada tanggal 13 Januari yang silam saat sedang pergi ke dokter untuk memeriksakan kandungannya di daerah Syubra, Kairo. Saat dia melintas di jalanan, terjadi demonstrasi, dan dia ditangkap. Polisi tidak peduli dengan kondisinya yang sedang hamil. Selain Dahab, ada 7 orang wanita yang ditangkap saat itu, di antara seorang wanita yang sudah lanjut usia berumur 86 tahun. (msa/dakwatuna/swefonline)
Wallahu A‘lam.
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com