GemaDakwah : New Delhi. Pemerkosaan marak di
India. Namun seorang politikus wanita India menyoroti tingkah laku kaum
Hawa atas pemerkosaan yang terjadi. Menurutnya, pemerkosaan juga terjadi
karena pakaian yang dikenakan wanita dan tingkah laku mereka.
Asha Mirge, anggota partai Nationalist Congress Party (NCP) tersebut
secara khusus menyoroti pemerkosaan brutal mahasiswi India di dalam
sebuah bus yang melaju.
Dalam pemerkosaan di New Delhi itu, Mirge menyalahkan korban yang
akhirnya meninggal akibat luka-luka parah yang dideritanya. Menurut
wanita yang juga berprofesi sebagai dokter di tempat asalnya,
Maharashtra itu, korban (Nirbhaya) seharusnya tidak keluar larut malam
untuk nonton film ke bioskop bersama temannya.
Hal itu disampaikan Mirge dalam pidatonya di sebuah event pertemuan para kader perempuan NCP seperti diberitakan media India, NDTV, Kamis (30/1/2014).
Mirge juga mengomentari pemerkosaan seorang fotografer di Shakti
Mills, sebuah gedung kosong di jantung kota Mumbai beberapa waktu lalu.
Dicetuskan Mirge, korban yang diperkosa bergiliran oleh beberapa pria
itu, tak seharusnya membahayakan dirinya dengan berkunjung ke tempat
kosong itu pada pukul 6 sore.
“Apakah Nirbhaya harus pergi menonton film pada pukul 11 malam dengan
temannya? Ambil contoh kasus pemerkosaan Shakti Mills. Kenapa korban
pergi ke tempat kosong itu pada jam 6 sore?” kata Mirge yang juga
merupakan anggota Komisi Hak-hak Wanita Maharashtra.
“Pemerkosaan juga terjadi karena pakaian wanita, tingkah lakunya dan
karena dia berada di tempat-tempat yang tidak semestinya,” cetusnya.
Maraknya pemerkosaan di India telah memicu sejumlah aksi demo yang
dilakukan warga yang marah karena otoritas dianggap lamban dalam
memproses hukum para pelaku pemerkosaan. (detik/sbb/dakwatuna)
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com