Hakikat Da’wah Ikhwanul Muslimin

GemaDakwah :
Muqaddimah Bahasan Pertama
Siapapun yang mendalami ilmu agama Allah mengetahui bahwa posisi da’wah ilallah berada pada posisi yang paling tinggi dan sarana mendekatkan diri pada Allah yang paling baik. Kenapa tidak? Da’wah adalah misi para Anbiya, jalan para rasul dan auliya. Dengan jalan itulah, rahmat Allah menyebar dan kesesatan lenyap. Karena itu, banyak sekali ayat-ayat yang terang, serta arahan hadits-hadits shahih yang jelas
menerangkan masalah ini.
 Allah swt. berfirman:
“Dan hendaklah di antara kalian ada sekelompok yang menyeru kepada kebaikan dan memerintahkan yang ma’ruf serta melarang yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104) “Kalian adalah ummat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, memerintahkan kepada yang ma'ruf dan melarang yang mungkar, serta beriman kepada Allah..." (QS. Ali Imran: 110)
Bersabda Rasulullah saw.,
"Demi Dzat Yang Jiwaku Ada dalam Tangan-Nya. Pasti kalian akan memerintahkan yang ma'ruf dan melarang yang mungkar. Atau (bila kalian tidak melakukan hal tersebut), niscaya Allah akan menimpakan hukuman atas kalian, setelah itu kalian memohon kepada-Nya, dan tidak dikabulkan."
(HR. Turmudzi, dan mengatakan hadits hasan).
Keadaan mereka sebagaimana ungkapan Imam Ahmad rahimahullah yang dinukil dalam kitab I'lam al-Muwaqi'in: “Mereka menyeru yang tersesat pada petunjuk, menghidupkan orang-orang yang mati dengan Kitabullah, menjelaskan orang-orang yang buta dengan cahaya Allah. Berapa banyak korban-korban iblis yang mereka hidupkan kembali? Berapa banyak mereka yang tersesat terluntalunta mendapat petunjuk kembali."
Karena itu mereka, para da'i, memang layak memperoleh do'a dari semut yang ada di sarangnya, hingga ikan yang ada di lautan. Mereka di bumi ini, ibarat bintang di langit. Melalui merekalah orang-orang yang ragu-ragu dalam kegelapan dapat tertuntun kembali.
Kenapa tidak? Merekalah yang menyampaikan ajaran Allah dan melanjutkan misi para Anbiya setelah tidak ada lagi rasul sesudah Muhammad saw. dan wahyu telah terputus dari langit.
“Demikianlah kami jadikan kalian sebagai ummat pertengahan.. Agar kalian menjadi saksi atas manusia dan Rasul menjadi saksi atas kalian." (QS Al-Baqarah: 143)
Bertolak dari sini, risalah yang ditulis khusus untuk para da'i ini, bertujuan agar menjadi satu bentuk pemuliaan bagi mereka, penjelas dan penerang bagi siapa saja yang ingin berjalan di jalan para Anbiya. Saya memohon kepada Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Kuasa, agar para da'i yang mencari kebenaran, dapat mengambil manfaat atas usaha ini. Saya mohon ampun dari kekeliruan kepada Allah. Semoga Allah memeliharaku dari keburukan.
Risalah ini kususun mencakup beberapa bab. Bab "Kenapa Ikhwanul Muslimin, terbagi pada tiga bagian: Hakikat Da'wah Ikhwanul Muslimin, Syubuhat dan Jawabannya, serta Untaian Harapan dalam Amal Islami.
Saya menyusun risalah ini sebagai seruan secara menyeluruh agar menjadi perhatian para pemuda, sekaligus menyingkap berbagai pemikiran serta isu-isu yang ada. Setelah itu saya sebutkan kaidah-kaidah umum dalam menolak syubuhat yang dilontarkan kepada Ikhwanul Muslimin. Di sini saya berikan be berapa contoh syubuhat berikut jawabannya. Barikutnya, saya paparkan pula beberapa harapan yang semoga dapat semakin mengokohkan eksistensi harakah Ikhwan. Juga agar harakah dapat mengevaluasi kesesuaian langkahnya terhadap manhaj. Ini dalam kondisi harapan-harapan tersebut memang belum termasuk dalam program harakah. Demikianlah, bila harapan tersebut sesuai dengan manhaj, hendaklah
segera diambil. Dan bila tidak, harus segera ditutup. (bersambung...)
Abu Mu’adz
Awal Ramadhan 1406 H
Wallahu A‘lam.

 

KATA MEREKA

Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com

أحدث أقدم