GemaDakwah : KAIRO -- Dua bom pinggir jalan meledak di dekat sebuah mobil patroli
di Kairo, Jumat (31/1). Polisi pun menembakkan gas air mata di
Iskandariyah untuk membubarkan demonstrasi pendukung Presiden terguling
Mohamed Morsi, kata beberapa sumber keamanan di Mesir.
Satu polisi cedera ringan ketika mobil patrolinya terkena ledakan dua
bom pinggir jalan di daerah pinggiran Kairo, kata kementerian dalam
negeri.
Ibu kota Mesir itu dilanda serangan-serangan bom dan penembakan yang ditujukan pada polisi dalam sepekan ini.
Jumat kemarin, polisi menembakkan gas air mata di kota kawasan Laut
Tengah, Iskandariyah, untuk membubarkan demonstrasi pendukung Morsi
ketika mereka bentrok dengan penentang presiden terguling itu, kata
beberapa pejabat keamanan.
Protes serupa juga dilakukan di Cairo, Sharqiya dan Fayoum, kata mereka.
Pada Desember, pemerintah Mesir mengumumkan Ikhwanul Muslimin kubu
Morsi sebagai organisasi teroris dan melarang keanggotaan dan dukungan
bagi gerakan tersebut.
Pengumuman Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris pada 25
Desember disampaikan sehari setelah serangan bom mobil bunuh diri
terhadap kantor polisi menewaskan 16 orang, yang diklaim oleh sebuah
kelompok Sinai dan dikecam oleh Ikhwanul Muslimin.
Militan meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan setelah militer menggulingkan Presiden Mesir Mohamed Morsi pada 3 Juli.
Penumpasan militan yang dilakukan kemudian di Mesir menewaskan
ratusan orang dan lebih dari 2.000 ditangkap di berbagai penjuru negara
itu. Menurut kelompok hak asasi manusia Amnesty International,
sedikitnya 1.400 orang tewas dalam operasi penumpasan itu.
Kekacauan meluas sejak penggulingan Presiden Hosni Mubarak dalam
pemberontakan rakyat 2011 dan militan meningkatkan serangan-serangan
terhadap pasukan keamanan, terutama di Sinai di perbatasan dengan
Israel.(rol)
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com