GemaDakwah : Riyadh. Sebanyak 34 Ulama yang berasal dari Saudi mengeluarkan
sebuah pernyataan bersama yang mengkritik sikap Partai Salafi An-Nur,
Mesir. Kritikan tersebut terkait sikap An-Nur yang selalu mendukung
kudeta militer di Mesir pimpinan As-Sisi.
Surat pernyataan yang bertanggal 12 Januari 2014 itu menyebutkan
bahwa kesalahan Partai Salafi An-Nur sangat besar saat mendukung kudeta.
Karena hal itu menyebabkan terhentinya penerapam syariah Islam, dan
mengkampanyekan sebuah konstitusi baru.
Sikap para ulama yang menyalahkan kudeta mi
liter ini, menurut mereka,
bukan berarti menyetujui dan mendukung pemerintahan Presiden Mursi
sepenuhnya. Presiden Mursi tetap tidak luput dari kesalahan. Sikap
menyalahkan Partai Salafi An-Nur ini didasarkan pada kaidah fiqih
muwazanah (pertimbangan) yang kadang bisa membolehkan yang haram dan
meninggalkan yang wajib demi mencegah kerusakan yang besar. Sedangkan
semua orang meyakini bahwa kondisi keduniaan dan keagamaan sebelum
kudeta jauh lebih baik daripada kondisi setelah kudeta. Ini saja sudah
cukup untuk dijadikan larangan mendukung kudeta.
Para ulama Saudi itu juga mengajak para ulama dan tokoh dunia untuk
melakukan pendekatan kepada Partai Salafi An-Nur dan Dakwah Salafiyah
Alexandria agar mempertimbangkan lagi sikapnya mendukung kudeta militer.
Di antara ulama yang menanda-tangani pernyataan tersebut adalah
Syeikh Abdullah Ghunaiman, Syeikh Sa’ad Al-Hamid, Syeikh Ahmad Zahrani,
Syeikh Ali Ghamidi, Syeikh Ahmad Ali Syaiban, Syeikh Ahmad Ali Abdullah,
Syeikh Abdul Aziz Abdul Muhsin At-Turki, dan lainnya.
(msa/dakwatuna/islammemo)
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com