Senin (3/12) Presiden Mesir
Muhammad Mursi menerima kunjungan Ketua DPR RI, Marzuki Ali, di istana
negara. Marzuki Alie tiba di Kairo pada Ahad petang untuk memulai
kunjungannya ke Mesir dan Palestina dalam kapasitas sebagai Ketua DPR-RI
merangkap Presiden Persatuan Parlemen Organisasi Kerja Sama Islam
(PUIC).
Indonesia Akan Buka Kantor Kedutaan di Palestina
Sementara itu Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menyatakan kesiapan menerima kunjungan delegasi lain DPR RI pimpinan Ketua Komisi I, Mahfudz Siddiq, di Ramallah, Tepi Barat, Palestina pada Senin (3/12).
"Barusan sudah ada konfirmasi dari Ramallah bahwa delegasi DPR RI akan diterima Presiden Abbas," kata Ketua Kaukus Parlemen untuk Timur Tengah, Komisi I DPR-RI, Muhammad Najib.
Selain Presiden Abbas, delegasi pimpinan Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq juga akan diterima Gubernur Jericho dan Wakil Menlu Palestina. Delegasi DPR sebelumnya berkunjung ke Gaza dan bertemu PM Ismail untuk menyampaikan simpati serupa.
Menurut Najib, dalam kunjungan ke Ramallah, delegasi akan menyampaikan bahwa Indonesia akan membuka Kantor Perwakilan di Ramallah yang akan menjadi cikal bakal KBRI. [admpyg]
Pertemuan ini membahas upaya memperkuat hubungan antara Republik Arab
Mesir dan Republik Indonesia dan juga membahas persoalan palestina.
Marzuki dalam pertemuan itu didampingi Duta Besar RI untuk Mesir,
Nurfaizy Suwandi dan enam anggota DPR, sementara Mursi didampingi Ketua
Majelis Syura (MPR) Mesir, Ahmad Fahmi.
Anggota DPR-RI yang mendampingi Marzuki itu adalah Hayono Isman (Demokrat), Surahman Hidayat (PKS), dan empat anggota Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) RI-Palestina, yaitu Al Muzammil Yusuf (ketua), Raihan Iskandar, Sukiman, dan Muradi Darmansyah.
Anggota DPR-RI yang mendampingi Marzuki itu adalah Hayono Isman (Demokrat), Surahman Hidayat (PKS), dan empat anggota Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) RI-Palestina, yaitu Al Muzammil Yusuf (ketua), Raihan Iskandar, Sukiman, dan Muradi Darmansyah.
Marzuki menyatakan penghargaannya atas upaya Mesir untuk mencapai
kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. Kedua belah pihak sepakat
tentang perlunya untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina melalui
pengangkatan langsung dari segala bentuk blokade di Jalur Gaza dan
membuka perlintasan bagi orang-orang dan barang.
Pertemuan ini juga membahas cara-cara memperkuat hubungan antara
Republik Arab Mesir dan Republik Indonesia, terutama untuk memberikan
dukungan politik dan dasar hukum bagi pengusaha dan investor dari kedua
belah pihak untuk meningkatkan pertukaran perdagangan dan investasi
bersama antara kedua negara, di samping untuk meningkatkan hubungan
kebudayaan dan pendidikan.
Presiden Mesir Muhammad Mursi merencanakan membawa pengusaha ke Indonesia dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara.
"Rencananya tahun depan (2013) Presiden Mursi akan berkunjung ke Indonesia dengan membawa sejumlah pengusaha Mesir untuk menjalin kerja sama dengan mitra mereka di Indonesia," kata Ketua DPR-RI Marzuki Alie kepada Antara di Kairo usai pertemuan dengan Kepala Negara Mesir di Istana Al Ittihadiyah itu, Senin (3/12/2012) petang waktu setempat.
Menurut Marzuki, tekad Presiden Moursi itu diungkapkan setelah melihat data kerja sama ekonomi dan perdagangan RI-Mesir masih sangat kecil, yaitu hanya sekitar dua miliar dolar AS per tahun.
"Padahal potensi kedua negara dalam kerja sama ekonomi sangat besar dan seharusnya lebih dari itu bila dioptimalkan," kata Marzuki.
Selain bertemu Presiden Mursi, Marzuki dan anggota delegasi juga secara terpisah bertemu dengan Ketua MPR Ahmad Fahmi di gedung parlemen dan Perdana Menteri Hisham Qandil.
Presiden Mesir Muhammad Mursi merencanakan membawa pengusaha ke Indonesia dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara.
"Rencananya tahun depan (2013) Presiden Mursi akan berkunjung ke Indonesia dengan membawa sejumlah pengusaha Mesir untuk menjalin kerja sama dengan mitra mereka di Indonesia," kata Ketua DPR-RI Marzuki Alie kepada Antara di Kairo usai pertemuan dengan Kepala Negara Mesir di Istana Al Ittihadiyah itu, Senin (3/12/2012) petang waktu setempat.
Menurut Marzuki, tekad Presiden Moursi itu diungkapkan setelah melihat data kerja sama ekonomi dan perdagangan RI-Mesir masih sangat kecil, yaitu hanya sekitar dua miliar dolar AS per tahun.
"Padahal potensi kedua negara dalam kerja sama ekonomi sangat besar dan seharusnya lebih dari itu bila dioptimalkan," kata Marzuki.
Selain bertemu Presiden Mursi, Marzuki dan anggota delegasi juga secara terpisah bertemu dengan Ketua MPR Ahmad Fahmi di gedung parlemen dan Perdana Menteri Hisham Qandil.
Dari Kairo, Marzuki akan bertolak ke Gaza untuk bertemu Perdana Menteri
Hamas, Ismail Haniya dan pimpinan parlemen Palestina di wilayah yang
masih diblokade Israel.
Misi Kunjungan Marzuki ke Gaza untuk menyampaikan rasa simpati dan solidaritas Indonesia serta dunia Islam terhadap rakyat Jalur Gaza yang dibombardir Israel dalam perang delapan hari pada 14-21 Desember 2012.
Misi Kunjungan Marzuki ke Gaza untuk menyampaikan rasa simpati dan solidaritas Indonesia serta dunia Islam terhadap rakyat Jalur Gaza yang dibombardir Israel dalam perang delapan hari pada 14-21 Desember 2012.
Indonesia Akan Buka Kantor Kedutaan di Palestina
Sementara itu Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menyatakan kesiapan menerima kunjungan delegasi lain DPR RI pimpinan Ketua Komisi I, Mahfudz Siddiq, di Ramallah, Tepi Barat, Palestina pada Senin (3/12).
"Barusan sudah ada konfirmasi dari Ramallah bahwa delegasi DPR RI akan diterima Presiden Abbas," kata Ketua Kaukus Parlemen untuk Timur Tengah, Komisi I DPR-RI, Muhammad Najib.
Selain Presiden Abbas, delegasi pimpinan Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq juga akan diterima Gubernur Jericho dan Wakil Menlu Palestina. Delegasi DPR sebelumnya berkunjung ke Gaza dan bertemu PM Ismail untuk menyampaikan simpati serupa.
Menurut Najib, dalam kunjungan ke Ramallah, delegasi akan menyampaikan bahwa Indonesia akan membuka Kantor Perwakilan di Ramallah yang akan menjadi cikal bakal KBRI. [admpyg]
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com