Perdana Menteri Palestina Ismail Haniya menerima secara khusus
relawan kemanusiaan Indonesia yang tergabung dalam Komite Nasional untuk
Rakyat Indonesia (KNRP).
Pada kesempatan tersebut KNRP menyerahkan secara langsung bantuan masyarakat Indonesia yang dikumpulkan melalui sejumlah lembaga kemanusiaan di Indonesia, di antaranya PKPU, ACT, Dompet Dhuafa, Darul Quran, Ikadi Jawa Timur, Bulan Sabit Merah Indonesia, Spirit of Aqsho, dan Adara International Relief.
Menurut Ketua KNRP Suripto, bantuan yang diserahkan dalam bentuk obat-obatan, alat kesehatan, dan uang tunai. “Total sumbangan berjumlah lebih kurang satu juta dolar (AS),” jelas Suripto.
Penyerahan bantuan dilakukan setelah pertemuan antara PM Haniya dengan rombongan Komisi I DPR dan Relawan Indonesia, di kediaman PM Haniya di Gaza, Kamis (29/11) petang.
PM Haniya menyatakan, sangat berterima kasih atas segala bentuk perhatian pemerintah dan masyarakat Indonesia terhadap rakyat Palestina. Ia mengungkapkan, rakyat Palestina senantiasa mengikuti aksi-aksi yang dilakukan oleh Pemerintah maupun rakyat Indonesia dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina.
“Melalui televisi kami menyaksikan, ribuan orang termasuk wanita dan anak-anak turun ke jalan untuk meneriakkan dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina,” kata Haniya.
“Kami berterima kasih dan sangat menghargai mereka yang keluar rumah untuk melakukan aksi turun ke jalan mendukung perjuangan kami. Kami juga berterima kasih kepada mereka yang tidak keluar rumah, tetapi menadahkan tangan, berdoa untuk kebebasan bangsa Palestina dari penjajahan Israel,” imbuh dia.
Lebih lanjut Haniya menyatakan, kedatangan delegasi Indonesia, yang secara geografis sangat jauh dari Palestina, membangkitkan semangat bangsa Palestina, sekaligus menunjukkan bahwa rakyat Palestina tidak sendirian menghadapi penjajahan Israel. “Ini juga sekaligus membawa pesannpenting kepada Israel bahwa Palestina tidak sendirian,” imbuh dia.
Haniya menyebutkan, bahwa kunjungan delegasi Indonesia ke Gaza bukanlah yang pertama kali. Namun kunjungan kali ini memiliki keunikan tersendiri. “Kunjungan dilakukan di saat bangsa Palestina tengah merayakan kemenangan dalam perang delapan hari. Kami banyak menerima ucapan selamat atas kemenangan ini,” tegas Haniya.
Agresi Israel terhadap rakyat Palestina, jelas Haniya, memang sangat menyakitkan. Tetapi hal tersebut makin menguatkan bangsa Palestina untuk meraih kemenangan. “Kemenangan menjadi teman bangsa Palestina,” tandasnya.
Ke depan Haniya terus mengharapkan kontribusi yang besar pemerintah dan rakyat Indonesia untuk memerdekakan Palestina. Sebelumnya, Kamis siang relawan KNRP bersama rombongan Komisi I DPR juga diterima oleh Parlemen Palestina di Gedung Parlemen di Gaza.
Wakil Ketua Parlemen Palestina Ahmad Bahar menerima langsung delegasi Indonesia. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan Pemerintah dan rakyat Indonesia atas perjuangan bangsa Palestina. [rol]
Pada kesempatan tersebut KNRP menyerahkan secara langsung bantuan masyarakat Indonesia yang dikumpulkan melalui sejumlah lembaga kemanusiaan di Indonesia, di antaranya PKPU, ACT, Dompet Dhuafa, Darul Quran, Ikadi Jawa Timur, Bulan Sabit Merah Indonesia, Spirit of Aqsho, dan Adara International Relief.
Menurut Ketua KNRP Suripto, bantuan yang diserahkan dalam bentuk obat-obatan, alat kesehatan, dan uang tunai. “Total sumbangan berjumlah lebih kurang satu juta dolar (AS),” jelas Suripto.
Penyerahan bantuan dilakukan setelah pertemuan antara PM Haniya dengan rombongan Komisi I DPR dan Relawan Indonesia, di kediaman PM Haniya di Gaza, Kamis (29/11) petang.
PM Haniya menyatakan, sangat berterima kasih atas segala bentuk perhatian pemerintah dan masyarakat Indonesia terhadap rakyat Palestina. Ia mengungkapkan, rakyat Palestina senantiasa mengikuti aksi-aksi yang dilakukan oleh Pemerintah maupun rakyat Indonesia dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina.
“Melalui televisi kami menyaksikan, ribuan orang termasuk wanita dan anak-anak turun ke jalan untuk meneriakkan dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina,” kata Haniya.
“Kami berterima kasih dan sangat menghargai mereka yang keluar rumah untuk melakukan aksi turun ke jalan mendukung perjuangan kami. Kami juga berterima kasih kepada mereka yang tidak keluar rumah, tetapi menadahkan tangan, berdoa untuk kebebasan bangsa Palestina dari penjajahan Israel,” imbuh dia.
Lebih lanjut Haniya menyatakan, kedatangan delegasi Indonesia, yang secara geografis sangat jauh dari Palestina, membangkitkan semangat bangsa Palestina, sekaligus menunjukkan bahwa rakyat Palestina tidak sendirian menghadapi penjajahan Israel. “Ini juga sekaligus membawa pesannpenting kepada Israel bahwa Palestina tidak sendirian,” imbuh dia.
Haniya menyebutkan, bahwa kunjungan delegasi Indonesia ke Gaza bukanlah yang pertama kali. Namun kunjungan kali ini memiliki keunikan tersendiri. “Kunjungan dilakukan di saat bangsa Palestina tengah merayakan kemenangan dalam perang delapan hari. Kami banyak menerima ucapan selamat atas kemenangan ini,” tegas Haniya.
Agresi Israel terhadap rakyat Palestina, jelas Haniya, memang sangat menyakitkan. Tetapi hal tersebut makin menguatkan bangsa Palestina untuk meraih kemenangan. “Kemenangan menjadi teman bangsa Palestina,” tandasnya.
Ke depan Haniya terus mengharapkan kontribusi yang besar pemerintah dan rakyat Indonesia untuk memerdekakan Palestina. Sebelumnya, Kamis siang relawan KNRP bersama rombongan Komisi I DPR juga diterima oleh Parlemen Palestina di Gedung Parlemen di Gaza.
Wakil Ketua Parlemen Palestina Ahmad Bahar menerima langsung delegasi Indonesia. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan Pemerintah dan rakyat Indonesia atas perjuangan bangsa Palestina. [rol]
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com