Strategi Dakwah
Menyikapi Lembaga-Lembaga Islam
موقفنا من الهيئات الإسلامية عامة أننا نتمنى لها الخير جميعاً وندعو لها
بالتوفيق. وأن خير طريق نسلكها ألا يشغلنا الالتفات إلى غيرنا عن الالتفات
إلى أنفسنا. فأمتنا محتاجة إلى جنود وجهاد، والوقت لا يتسع لنتطلع إلى
غيرنا ونشتغل به، فكل في ميدانه والله مع المحسنين (1).
Sikap kami terhadap Lembaga-Lembaga Islam
secara umum adalah kami mengharapkan kebaikan lembaga-lembaga tersebut
dan kami doakan mereka agar mendapatkan taufik. Sebaik-baik cara yang
kami tempuh adalah kami tidak tersibukkan dengan memperhatikan selain
kami, dan melupakan kondisi internal kami, karena umat kami sangat
membutuhkan kesungguhan dan jihad, sedangkan waktu tidak mencukupi untuk
kami mengkaji dan sibuk dengan selain kami. Maka setiap lembaga itu ada
medan kerjanya, dan Allah bersama orang-orang yang berbuat baik,
(Al-Mudzakkirat;227)
على أننا نحب أن نتعاون مع هذه الهيئات ونحاول جاهدين أن نقرب بين وجهات
النظر، ونوفق بين مختلف الفكر. ولا يباعد بيننا رأي فقهي، أو خلاف مذهبي
(2)، بل نعمل على جمعها وتوحيدها حول الفكرة العامة (3).
Kami cinta bekerja sama dengan
lembaga-lembaga yang ada, kami berusaha untuk bersungguh-sungguh
mendekatkan ragam cara pandang pemikiran yang ada dan kami berusaha
untuk mendekatkan antara beda pemikiran. Jangan sampai perbedaan
pendapat fiqih menjauhkan di antara kita, begitu juga beda madzhab
mencerai beraikan barisan kita, (Risalah Muktamar Saadis; Rasail cetekan
2:216/Al-Ushul 94), bahkan kami bekerja untuk mengumpulkan dan
menyatukan dalam bingkai pemikiran umum atau agenda bersama, (Risalah
Muktamar Saadis; Ar-Rasail cetakan 1:179/Ar-Rasail cetekan
2:145/Al-Ushul 67).
وإذا كانت هناك حركة تشترك معنا في غايتها العامة، وهي العمل لما فيه إعزاز
الإسلام وإسعاد المسلمين، وإنما تقع فروق بسيرة في أسلوب الدعوة وفي خطة
القائمبن بها، فإننا لا نشعر أننا في ميدان منافسة، ولكن في ميدان تعاون
قوي وثيق. ولا بأس أن نظهر وإياهم في كثير من القضايا الإسلامية العامة
شيئاً واحداً وجماعة واحدة (4).
Jika ada gerakan yang tujuannya sama dengan
tujuan perjuangan kami, yaitu bekerja untuk meninggikan Islam dan
menjadikan umat Islam berbahagia, namun ada perbedaan metode dan
strategi dakwah, maka kami tidak merasakan adanya persaingan, justeru
kami menganggap ini menjadi medan amal kerja sama yang kuat. Tidak
masalah kami menampakkan kesamaan dengan mereka dalam banyak
problematika Islam secara umum dalam pernyataan dan barisan yang satu,
(Risalah Muktamar Khamis: Ar-Rasail cetakan 1:179-180 / Ar-Rasail
cetekan 2:145-146/Al-Ushul 67-68).
Adapun terkait dengan gerakan Islam yang tergesa-gesa yang kadang tidak terkendali dikarenakan sikapnya itu, kami tidak mendukungnya dan kami jelaskan letak kekeliruan dengan cara yang baik, namun kami tidak memusuhinya, bahkan kami lapang dada agar semua pelaku kebaikan mendaptkan taufik dari Allah swt. untuk menjalankan kebaikan, dan kami tidak menginginkan mencampur adukkan antara sikap membangun dengan perilaku meruntuhkan bangunan, karena medan jihad sangat luas bagi siapa saja, (Risalah Muktamar Khamis: Ar-Rasail cetakan 1:179-180/Ar-Rasail cetakan 2:145-146/Al-Ushul 67-68)
Adapun terkait dengan gerakan Islam yang tergesa-gesa yang kadang tidak terkendali dikarenakan sikapnya itu, kami tidak mendukungnya dan kami jelaskan letak kekeliruan dengan cara yang baik, namun kami tidak memusuhinya, bahkan kami lapang dada agar semua pelaku kebaikan mendaptkan taufik dari Allah swt. untuk menjalankan kebaikan, dan kami tidak menginginkan mencampur adukkan antara sikap membangun dengan perilaku meruntuhkan bangunan, karena medan jihad sangat luas bagi siapa saja, (Risalah Muktamar Khamis: Ar-Rasail cetakan 1:179-180/Ar-Rasail cetakan 2:145-146/Al-Ushul 67-68)
Issu dan Kebohongan
تتعرض الدعوات في سيرها إلى كثير من الإشاعات والأكاذيب، يطلقها المغرضون
الذين امتلأت قلوبهم بالحسد والغيرة من العاملين للإسلام، فلا بد من اعتماد
قاعدة مهمة في سير الدعوة العملي، وهي أن الإشاعة والأكاذيب لا يقضى عليها
بالرد، ولا بإشاعة مثلها، ولكن يقضى عليها بعمل إيجابي نافع يستلفت
الأنظار، ويستنطق الألسنة بالقول، فتحل الإشاعة الجديدة وهي حق، محل
الإشاعة القديمة وهي باطل (2) (3).
Berbagai dakwah dalam perjalannya
menghadapi banyak tuduhan, issu dan kebohongan yang dilontarkan
pihak-pihak yang di dalam hatinya dipenuhi sikap dengki dan iri terhadap
para pendakwah Islam, maka mensikapi hal ini dibutuhkan sikap berpegang
pada kaidah penting dalam menjalankan kerja dakwah, yaitu bahwa
issu-issu dan kebohongan itu tidak perlu dibantah, juga bukan dengan
issu lain semisalnya, akan tetapi menjinakkannya dengan amal kerja nyata
positif yang bermanfaat sehingga akan tetap dilihat banyak orang, maka
prestasi kerja ini akan menjadi issu positif baru, dan inilah yang
benar, sedangkan issu-issu sebelumnya batil adanya, (Al-Mudzakkirat 82
atau 108-109).
أما إذا كان الافتراء من علماء معروفين، ولهم أثرهم في نفوس الناس، فإنه لا
بد من معالجة الأمر وإيقافهم عند حدهم ومنعهم من التقول، من غير استخدام
العنف معهم (1).
Adapun jika tuduhan tidak berdasar itu dari
kalangan ulama yang tersohor, mereka punya daya perhatian yang besar di
tengah manusia, dalam hal ini perlu ada upaya untuk mengobati dan
menghentikan tindakan tersebut, tanpa harus menggunakan cara-cara
kekerasan terhadap mereka, (Al-Mudzakkirat:110-111). bersambung…
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com