Partai-partai besar di Mesir sepakat
memilih Sekretaris Jenderal Ikhwanul Muslimin (IM), Saad el-Katatni
sebagai ketua parlemen Mesir, Senin (16/1).
Terpilihnya politisi islamis sebagai juru bicara parlemen itu pertama kalinya dalam beberapa dekade perpolitikan Mesir. Hal ini menunjukkan kekuatan Islamis mempengaruhi proses pemilihan tersebut.
IM melalui sayap politinya Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) adalah pemenang dalam pemilu pertama Mesir sejak tersingkirnya Presiden Hosni Mubarak Februari lalu. Aliansi yang dipimpin Ikhwanul Muslim memenangkan lebih dari 45 persen dari 498 kursi parlemen yang tersedia. Sementara partai Islam An-Nour memenangkan 25 persen suara.
Pemimpin partai IM, Mohammed Morsi mengatakan IM memberikan jaminan bahwa tidak akan ada pengecualian, polarisasi dan konflik di parlemen. Sebaliknya, ia menyatakan akan ada konsensus nasional di parlemen.
Meski demikian, dikutip dari laman IRIB, Seorang tokoh Partai Nour menyatakan jika FJP berkoalisi dengan Partai Liberal al-Wafd, mereka akan membentuk aliansi dengan seluruh partai lain dan memposisikan diri sebagai oposisi pemerintah.
Fungsi utama dari parlemen baru adalah untuk memilih 100 orang untuk menyusun sebuah konstitusi baru untuk Mesir. Adapun persiapan pemilihan presiden dijadwalkan pada Juni mendatang.[rep/im]
Terpilihnya politisi islamis sebagai juru bicara parlemen itu pertama kalinya dalam beberapa dekade perpolitikan Mesir. Hal ini menunjukkan kekuatan Islamis mempengaruhi proses pemilihan tersebut.
IM melalui sayap politinya Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) adalah pemenang dalam pemilu pertama Mesir sejak tersingkirnya Presiden Hosni Mubarak Februari lalu. Aliansi yang dipimpin Ikhwanul Muslim memenangkan lebih dari 45 persen dari 498 kursi parlemen yang tersedia. Sementara partai Islam An-Nour memenangkan 25 persen suara.
Pemimpin partai IM, Mohammed Morsi mengatakan IM memberikan jaminan bahwa tidak akan ada pengecualian, polarisasi dan konflik di parlemen. Sebaliknya, ia menyatakan akan ada konsensus nasional di parlemen.
Meski demikian, dikutip dari laman IRIB, Seorang tokoh Partai Nour menyatakan jika FJP berkoalisi dengan Partai Liberal al-Wafd, mereka akan membentuk aliansi dengan seluruh partai lain dan memposisikan diri sebagai oposisi pemerintah.
Fungsi utama dari parlemen baru adalah untuk memilih 100 orang untuk menyusun sebuah konstitusi baru untuk Mesir. Adapun persiapan pemilihan presiden dijadwalkan pada Juni mendatang.[rep/im]
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com