GemaDakwah -Pengadilan
Mesir, Minggu, memutuskan untuk membebaskan blogger dan aktivis Alaa
Abdel Fattah, yang telah melewatkan dua bulan terakhirnya dalam
tahanan, kata adiknya. Mona Abdel Fattah mengumumkan di akun jejaring
sosialnya, twitter bahwa pengadilan telah memutuskan untuk "membebaskan
Alaa," yang telah ditahan sejak 30 Oktober.
Blogger itu dituduh menghasut kekerasan dalam aksi unjuk rasa 9 Oktober oleh orang-orang Kristen Koptik di Kairo.
Ia juga menghadapi tuduhan vandalisme selama demonstrasi yang berubah menjadi bentrokan dengan pasukan keamanan di mana 25 orang tewas, kebanyakan dari mereka berasal dari Koptik yang memprotes pembakaran gereja di kota selatan Aswan.
Ia juga menghadapi tuduhan vandalisme selama demonstrasi yang berubah menjadi bentrokan dengan pasukan keamanan di mana 25 orang tewas, kebanyakan dari mereka berasal dari Koptik yang memprotes pembakaran gereja di kota selatan Aswan.
Pemuda
itu dilaporkan menolak untuk menjalani interogasi oleh penuntut
militer dengan alasan bahwa militer itu sendiri terlibat dalam kasus
tersebut. Saksi mata dari kelompok Koptik mengatakan bahwa mereka
ditembaki oleh tentara selama aksi unjuk rasa dan beberapa orang tewas
ketika kendaraan lapis baja menabrak mereka.
Tentara
membantah tuduhan menggunakan kekuatan yang berlebihandan mengatakan
tiga dari tentaranya ditembak mati. Namun mereka juga dikritik karena
menempatkan warga sipil di pengadilan militer. Pada bulan November,
Amnesty International menyerukan pihak berwenang Mesir untuk
menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia dan untuk mencabut hukum
darurat, yang telah diperluas untuk sejumlah pelanggaran dan bahkan di
luar yurisdiksi militer.
Pengamat
mengatakan sekitar 12 ribu warga sipil telah dihadapkan ke pengadilan
militer hanya dalam sembilan bulan terakhir dibawah pemerintahan
kekuasaan militer termasuk "premanisme" dan "menghina tentara."
sumber: republika.co.id
sumber: republika.co.id
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com