Risalah dari Muhammad Badi’, Mursyid Am Ikhwanul Muslimin,
Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah saw dan orang-orang yang loyal kepadanya.. selanjutnya
Dalam risalah sebelumnya telah kita bicarakan tentang manusia sebagai
pilar utama sebuah kebangkitan, karena itu, ada satu perkara yang tidak
bisa dipisahkan darinya; pentingnya menghargai dan menghormati kehendak
rakyat (umat) yang merupakan cerminan kehendak setiap individu yang
menyatu; ia merupakan batu utama dan yang hakiki bagi setiap
kebangkitan; karena tanpa adanya penghormatan dan penghargaan tersebut
maka tidak akan ada kebangkitan dan kemajuan.
Revolusi musim semi Arab telah berakhir yang diiringi dengan
berakhirnya rezim diktator yang selalu melakukan penindasan dan
perbudakan bagi suatu negeri dan bangsa, rezim yang telah merampas
kekayaan negara dan merekayasa kehendak bangsanya
مَا أُرِيكُمْ إِلا مَا أَرَى وَمَا أَهْدِيكُمْ إِلا سَبِيلَ الرَّشَادِ
“Aku tidak mengemukakan kepadamu,
melainkan apa yang aku pandang baik; dan aku tiada menunjukkan kepadamu
selain jalan yang benar”. (Ghafir:29)
Dan menjadikan keinginan bangsa yang tertinggi dan wanita penentunya,
dan orang yang memegang jabatan hendaknya tidak lupa bahwa dirinya
“sangat lemah” disisi umat, sehingga harus berusaha merealisasikan
tuntutan-tuntutannya dan mengerahkan seluruh tenaga dan potensinya untuk
memberikan kebahagiaan kepada anak bangsanya; untuk melemparkan
jauh-jauh slogan pemaksaan: “Negeri ini adalah negeri mereka”
Setiap umat pasti memiliki kekayaan berharga dan penghasilan yang
banyak serta perhiasan yang mahal baik dari sisi nilai-nilainya,
pemudanya, pemerintahnya, cendekiawan dan ilmuwannya, sumber daya
alamnya dan persatuannya… sungguh itu semua merupakan kekayaan yang
sekiranya dipahami nilai-nilainya oleh para pejabatnya dan profesional
dalam pemeliharaannya -sebagaimana yang telah Allah anugerahkan melalui
kekuasaanNya- niscaya akan menjadi pemimpin besar di dunia, dan akan
mengalami kemajuan dan kesejahteraan di negerinya dan bahkan akan
tercatat dalam sejarah yang mulia, mengangkat derajat dan posisinya
bersamanya.
Bangsa yang telah berhasil merebut kembali kemerdekaan dan
kehormatannya dengan mengorbankan darah anak-anak bangsa, tidak akan
rela setelah ini memalsukan kehendaknya atau menoleh atasnya, dan
barangsiapa yang melakukan kezhaliman niscaya akan merasakan balasan dan
kehancurannya
وَمَكْرُ أُولَئِكَ هُوَ يَبُورُ
“Dan rencana jahat mereka akan hancur”. (Fathir:10)
وَلا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلا بِأَهْلِهِ
“Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri”. (Fathir:43)
Ketika umat menyadari sebagai pemilik keputusan, niscaya kebangkitan
akan bergerak meliputi jiwa dan melesatkan potensi menuju pembangunan
masa depan dan setiap individu akan melakukan persiapan secara penuh
sehingga dapat dikerahkan dan memiliki kesigapan untuk melakukan
kemajuan dan peningkatan terhadap negerinya, sebagaimana yang telah
kita lihat di berbagai peristiwa dan kejadian pada beberapa bulan ini.
Pada saat Abu Al-Qasim Asy-Sya’bi membuat puisi yang terkenal dengan
tema “Keinginan untuk hidup”, yang pada mukaddimahnya beliau berkata:
إذا الشعب يومًا أراد الحياة فلا بد أن يستجيب القدر
ولا بد لليل أن ينجلي ولا بد للقيد أن ينكسر
Jika pada suatu hari, satu bangsa menginginkan kehidupannya #
Maka harus segera disambut semampunya
Karena malam pasti berlalu #
Sebagaimana belenggu pasti akan hancur
Beliau menyadari bahwa keinginan bangsa untuk hidup dan menikmati
kehidupan dengan penuh kebebasan, kemuliaan dan kemerdekaan yang
akhirnya akan unggul dan tampil dihadapan, bahwa umat tidak mungkin bisa
dipaksakan sekalipun pemerintah thagut sedang berada di puncak
kekuatannya dan para diktator melakukan dengan kekuatan, kezhaliman,
kekerasan dan kebengisannya. Mereka harus menyadari bahwa penindasan,
pemaksaan dan kediktatoran akan hancur , cepat atau lambat, dan
sesungguhnya masa kemerdekaan, demokrasi, keadilan dan kesetaraan pasti
akan datang, karena itu negara yang penuh kezhaliman hanyalah sebentar ,
adapun al-haq dan keadilan akan tetap lestari hingga hari kiamat.
Kasus penuh obstruktif dan kebuntuan telah tengah terjadi pada
masyarakat Arab, oleh karena rezim sebelumnya yang melakukan pemborosan
dan pengekangan kehendak rakyat serta meremehkan nilai-nilai
kemanusiaan, berkurangnya kebebasan publik, maraknya pelanggaran hak,
hancurnya loyalitas dan komitmen bangsa, dan terpasungnya kebebasan
berekspresi dan berpartisipasi dalam pemerintahan dalam negeri, serta
secara terus menerus membuat aturan yang hanya sesuai dengan
undang-undang darurat dan hukum militer selama puluhan tahun lamanya,
dan terus melakukan penangkapan secara sewenang-wenang terhadap
orang-orang jujur yang kontra dengannya, dan menetapkan hukum secara
zhalim dan merampas hak-hak mereka dihadapan pengadilan luar biasa.
Kondisi ini diiringi dengan dengan terjadinya kemerosotan secara
terus menerus, sehingga kondisi ekonomi dan kehidupan rakyat menurun,
dan menjadikan sebagian besar kehidupan mereka berada di bawah garis
kemiskinan, atau jika boleh dikatakan sebagai pemiskinan yang disengaja,
dan penglaparan yang disengaja, sementara itu kondisi yang lebih ironi
juga terjadi yaitu maraknya pengangguran di seantero negari, dan
menyebarnya yang mengkhawatirkan pelanggaran hukum, korupsi merajalela
penyuapan dan menghabiskan uang publik; memang secara disengaja
dilakukan untuk membuat orang-orang sibuk dari melakukan tugasnya yang
sebenernya dan membuat kemuliaan tertinggi.
Meskipun dalam kondisi demikian namun kehendak bangsa berhasil
menggulingkan tahta terkuat dari orang-orang angkuh di zaman modern oleh
karena karunia Allah, dan berkat persatuan dan kekuatan barisannya ..
yang demikian merupakan akhir yang tak terelakkan akan konflik yang
sengit antara kehendak rakyat yang terampas dan kehendak rezim yang
menindas hak rakyat dan kebatilan yang hampa
بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ وَلَكُمُ الْوَيْلُ مِمَّا تَصِفُونَ
Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak
itu menghancurkannya, Maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. dan
kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan
sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya)”. (Al-Anbiya:18)
Rakyat telah mengungkapkan kehendak kemerdekaannya dalam membangun negara demokrasi modern berdasarkan pondasi dan prinsip-prinsip kewarganegaraan dan aturan hukum, kebebasan, kesetaraan dan keragaman dalam segala bentuk dan jenisnya, dan transfer kekuasaan secara damai melalui kotak suara, dan menghormati hak asasi manusia dan kebebasan dasar, dan menyebarnya secara umum akan nilai-nilai dari kebebasan, keadilan dan kesetaraan di antara semua anak bangsa, tanpa pembedaan atas dasar ras, warna kulit, agama, dan penyusunan konstitusi baru bagi negara yang memenuhi kebutuhan masyarakat menuju kebangkitan yang sesungguhnya untuk puluhan bahkan ratusan tahun, dengan cara konsensual di antara semua anak bangsa, Karena itu konstitusi ditempatkan karena konsensi bukan mayoritas, bersamaan dengan pentingnya memerangi berbagai tindak kerusakan dan kejahatan di berbagai departemen pemerintah dan lembaga-lembaganya dan melakukan akuntabilitas berbagai kerusakan dan pelaku kerusakan, Apapun posisi dan atribut mereka, dan segera melakukan pengadilan terhadap para penjahat secara adil dan singkat, memperbaiki kondisi kehidupan yang memburuk untuk warga negara dan meningkatkan penghapusan kemiskinan dan pengangguran, dan kebutuhan untuk memulihkan keamanan dan keselamatan bagi warga di seluruh negara, dan melakukan rehabilitasi dari layanan keamanan dan mengubah konsepnya yang salah, seperti perangkat penindasan dan tirani, dan mengakhiri hegemoninya terhadap kendali negara, dan membatasi perannya untuk melindungi tanah air dan memenuhi berbagai faktor keamanan dan stabilitas bagi seluruh warga, dan membuat ruang untuk semua orientasi dan arus politik, intelektual, organisasi masyarakat hukum, sosial, budaya, ekonomi, dan masyarakat sipil di negara; karena meningkatkan pelaksanaan kegiatan dan acara, dan mengekspresikan pandangan dan keyakinannya dan memungkinkan untuk menggunakan kebebasan nasional untuk berkontribusi dalam membangun rumah mereka sendiri dan meningkatkan statusnya, diiringi dengan kebutuhan untuk mempromosikan budaya cinta, toleransi dan saling menghormati dan co-eksistensi antara semua anak bangsa .. Ini adalah tuntutan masyarakat dan kewajiban pemerintah, siapa pun dia, inilah jalan satu-satunya untuk keluar dari krisis dan mewujudkan kebangkitannya.
Inilah beberapa tugas dan tanggungjawab yang Allah telah berikan perlindungan kepada umat-Nya; merupakan tanggungjawab yang akan dimintakan pertanggungjawabannya dihadapan Allah, dan kemudian dihadapan manusia dallam menjalankan tugas-tugasnya secara memuaskan. karena itu para pengemban amanah ini hendaknya melakukan upaya maksimal untuk mencapai hal ini, dengan penuh amanah dan ketulusan jika tidak maka hendaknya tugas tersebut secara baik-baik.
Umat yang kami banggakan saat ini sedang mencari orang yang mampu mempertahankan agamanya, menjaga dan membela negerinya, mempertahankan keamanan dalam negerinya dan menghormati putusan pengadilan, tidak angkuh atau mengabaikannya, dan bagisiapa yang mampu membangun keadilan pada semua urusan negara, menyebarkan kebajikan dan akhlak, dan memfasilitasi cara hidup yang praktis, menyebarkan kemakmuran di seluruh pelosok negeri dan memberikan pekerjaan dan tugas kepada seluruh petugas dari orang-orang yang berpengalaman.
Rakyat telah mengungkapkan kehendak kemerdekaannya dalam membangun negara demokrasi modern berdasarkan pondasi dan prinsip-prinsip kewarganegaraan dan aturan hukum, kebebasan, kesetaraan dan keragaman dalam segala bentuk dan jenisnya, dan transfer kekuasaan secara damai melalui kotak suara, dan menghormati hak asasi manusia dan kebebasan dasar, dan menyebarnya secara umum akan nilai-nilai dari kebebasan, keadilan dan kesetaraan di antara semua anak bangsa, tanpa pembedaan atas dasar ras, warna kulit, agama, dan penyusunan konstitusi baru bagi negara yang memenuhi kebutuhan masyarakat menuju kebangkitan yang sesungguhnya untuk puluhan bahkan ratusan tahun, dengan cara konsensual di antara semua anak bangsa, Karena itu konstitusi ditempatkan karena konsensi bukan mayoritas, bersamaan dengan pentingnya memerangi berbagai tindak kerusakan dan kejahatan di berbagai departemen pemerintah dan lembaga-lembaganya dan melakukan akuntabilitas berbagai kerusakan dan pelaku kerusakan, Apapun posisi dan atribut mereka, dan segera melakukan pengadilan terhadap para penjahat secara adil dan singkat, memperbaiki kondisi kehidupan yang memburuk untuk warga negara dan meningkatkan penghapusan kemiskinan dan pengangguran, dan kebutuhan untuk memulihkan keamanan dan keselamatan bagi warga di seluruh negara, dan melakukan rehabilitasi dari layanan keamanan dan mengubah konsepnya yang salah, seperti perangkat penindasan dan tirani, dan mengakhiri hegemoninya terhadap kendali negara, dan membatasi perannya untuk melindungi tanah air dan memenuhi berbagai faktor keamanan dan stabilitas bagi seluruh warga, dan membuat ruang untuk semua orientasi dan arus politik, intelektual, organisasi masyarakat hukum, sosial, budaya, ekonomi, dan masyarakat sipil di negara; karena meningkatkan pelaksanaan kegiatan dan acara, dan mengekspresikan pandangan dan keyakinannya dan memungkinkan untuk menggunakan kebebasan nasional untuk berkontribusi dalam membangun rumah mereka sendiri dan meningkatkan statusnya, diiringi dengan kebutuhan untuk mempromosikan budaya cinta, toleransi dan saling menghormati dan co-eksistensi antara semua anak bangsa .. Ini adalah tuntutan masyarakat dan kewajiban pemerintah, siapa pun dia, inilah jalan satu-satunya untuk keluar dari krisis dan mewujudkan kebangkitannya.
Inilah beberapa tugas dan tanggungjawab yang Allah telah berikan perlindungan kepada umat-Nya; merupakan tanggungjawab yang akan dimintakan pertanggungjawabannya dihadapan Allah, dan kemudian dihadapan manusia dallam menjalankan tugas-tugasnya secara memuaskan. karena itu para pengemban amanah ini hendaknya melakukan upaya maksimal untuk mencapai hal ini, dengan penuh amanah dan ketulusan jika tidak maka hendaknya tugas tersebut secara baik-baik.
Umat yang kami banggakan saat ini sedang mencari orang yang mampu mempertahankan agamanya, menjaga dan membela negerinya, mempertahankan keamanan dalam negerinya dan menghormati putusan pengadilan, tidak angkuh atau mengabaikannya, dan bagisiapa yang mampu membangun keadilan pada semua urusan negara, menyebarkan kebajikan dan akhlak, dan memfasilitasi cara hidup yang praktis, menyebarkan kemakmuran di seluruh pelosok negeri dan memberikan pekerjaan dan tugas kepada seluruh petugas dari orang-orang yang berpengalaman.
وهو ما خطَّه إمامنا الشهيد حسن البنا ورسم حدوده
لمكونات النهضة ورفعة الشعوب؛ حيث يقول: “إن تكوين الأمم، وتربية الشعوب،
وتحقيق الآمال، ومناصرة المبادئ.. تحتاج من الأمة التي تحاول هذا أو من
الفئة التي تدعو إليه على الأقل إلى قوة نفسية عظيمة تتمثل في عدة أمور:
إرادة قوية لا يتطرق إليها ضعف، ووفاء ثابت لا يعدو عليه تلون ولا غدر،
وتضحية عزيزة لا يحول دونها طمع ولا بخل، ومعرفة بالمبدأ وإيمان به وتقدير
له يعصم من الخطأ فيه والانحراف عنه والم. ساومة
عليه والخديعة بغيره، وقد يقول قائل: ما لهؤلاء الجماعة يكتبون في هذه
المعاني التي لا يمكن أن تتحقق؟ وما بالهم يسبحون في جوِّ الخيال
والأحلام.. على رسلكم أيها الإخوان في الإسلام والملة؛ فإن ما ترونه اليوم
غامضًا بعيدًا كان عند أسلافكم بديهيًّا قريبًا، ولن يثمر جهادكم حتى يكون
كذلك عندكم، وصدقوني إن المسلمين الأولين فهموا من القرآن الكريم لأول ما
قرءوه ونزل فيهم ما ندلي به اليوم إليكم ونقصه عليكم
Inilah yang pernah direncanakan oleh imam Syahid Hasan Al-Banna dan
ditetapkan batasan-batasannya sebagai komponen kebangkitan dan
peningkatan kepabilitas umat, beliau berkata: “Bahwa pembentukan
bangsa-bangsa, pembinaan umat, perwujudan harapan, dan pembelaan
prinsip-prinsip .. sangat membutuhkan dari bangsa yang berusaha
menerapkan ini atau kalompok yang menyeru kepadanya minimal kekuatan
psikologis yang besar yang terdapat pada beberapa hal: kekuatan yang
tidak terbetik sedikitpun kelemahan, pemenuhan janji yang tetap yang
tidak dicemari oleh kamuflese dan pengkhianatan, pengorbanan yang mulia
yang tidak berubah oleh keserakahan dan kekikiran, pemahaman kepada
prinsip dan beriman kepadanya dan penghargaan untuknya yang terlindungi
dari kesalahan, penyimpangan dan tawar-menawar dan penipuan, mungkin ada
yang berpendapat Bagaimana ada satu kelompok yang telah mewajibkan atas
dirinya nilai-nilai yang tidak dapat dicapai? bagaimana mungkin mereka
bertasbih dalam suasana berkhayal dan impian .. Hendaknya kalian wahai
Ikhwan senantiasa berada dalam Islam dan keyakinan. Bahwa yang kalian
saksikan hari ini adalah samar pada masa lalu dan jauh namun menurut
ulama salaf sangat jelas dan dekat, dan usaha kalian tidak akan
menghasilkan Jihad sampai seperti mereka dalam diri kalian, percayalah
kepada saya bahwa umat Islam masa dahulu sangat memahami Al-Quran dari
pertama yang mereka baca dan turun seperti yang diperintahkan pada hari
ini dan kami ceritakan kepada kalian”.
Telah diceritakan darah para syuhada sebagai akar bagi kehendak
rakyat, sehingga tumbuh pohon kebebasan, dan menjadi resisten akan
tercerabut atau menghindar atasnya atau usaha penipuan untuk lainnya,
karena itu kita harus untuk tidak meremehkan kehendak rakyat kita,
berjuang untuk mereka, dan bergerak dalam kerangka kerjanya, dan jangan
sampai ada satu faksipun tidak berusaha – sekalipun dirinya yakin
kemampuan melakukan konfrontasi dihadapan umat – untuk berenang melawan
arus, jadilah bahan pelajaran untuk orang setelahnya, dan tidak akan
sia-sia hak dibelakangnya berbagai tuntutan yang diambilnya dan
dilindungi setelah hal itu terjadi.
Marilah semua kita bersaing dalam rangka bagaimana bangkit di negara
kita dan memberikan program yang bermanfaat, dan marilah kita semua
bekerja sama dalam memajukan dan meningkatkan negeri secara fair dan
mulia, jauh dari pertempuran tercela yang melukai dada dan menghambat
kemajuan, dan merilah kita perlihatkan kepada Allah dan kepada bangsa
kita yang terbaik dari diri kita sebagai ungkapan rasa cinta secara
nyata kepadanya melalui langkah-langkah praktis menuju kemajuan yang
real yang mengembalikan posisi kita yang menjadi kita di tengah umat.
Bahwa kehendak umat sangatlah berharga, kekal dan yang terkuat, Insya Allah, bahkan di atas semua kekuatan atau kekuasaan, karena itu semua orang hendaknya menghormati dan tidak menganggap enteng untuk bergerak maju di negara kita dan untuk turun kepadanya sehingga menjadi beban puluhan tahun dengan berbagai penindasan, penghinaan dan kekurangan
Bahwa kehendak umat sangatlah berharga, kekal dan yang terkuat, Insya Allah, bahkan di atas semua kekuatan atau kekuasaan, karena itu semua orang hendaknya menghormati dan tidak menganggap enteng untuk bergerak maju di negara kita dan untuk turun kepadanya sehingga menjadi beban puluhan tahun dengan berbagai penindasan, penghinaan dan kekurangan
إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya.
Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Salawat dan salam atas nabi kita Muhammad saw, beserta keluarga dan para sahabat
Allah Maha Besar dan segala puji hanya milik Allah
Penerjemah:
Abu ANaS MA
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com