GemaDakwah -
Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang sudah berkuasa selama 33 tahun
resmi turun dari jabatannya setelah menandatangani perjanjian transfer
kekuasaan di Arab Saudi.
Presiden Saleh merupakan presiden ke empat dari negeri Arab yang mundur akibat adanya demonstrasi besar-besaran. Saleh yang mengenakan jas hitam dan dasi bermotif garis itu, tampak duduk di sebelah Raja Abdullah dan menandatangani perjanjian transfer kekuasaan yang difasilitasi oleh Amerika Serikat (AS) dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).
Lewat dari perjanjian ini, Presiden Saleh menyerahkan kekuasaan ke wakilnya Abd Rabbo Mansour Hadi selama 30 hari. Setelah itu, pemilihan umum akan digelar di Yaman.
"Ketidaksepahaman masyarakat yang sudah berlangsung 10 bulan memberi dampak yang cukup besar dalam pembangunan, politik, dan juga budaya. Hal ini pun menjadi ancaman bagi persatuan nasional dan kehancuran," ujar Presiden Saleh, seperti dikutip Associated Press, Kamis (24/11/2011).
Demonstrasi anti-pemerintahan yang berlangsung di Yaman juga menelan banyak korban jiwa. Saat itu pula Yaman mengalami krisis besar-besaran. Presiden Saleh juga sempat menjadi korban serangan bom dan dirinya pun harus dirawat di Arab Saudi dalam jangka waktu yang lama.[oke/rhs/im/ismed]
Presiden Saleh merupakan presiden ke empat dari negeri Arab yang mundur akibat adanya demonstrasi besar-besaran. Saleh yang mengenakan jas hitam dan dasi bermotif garis itu, tampak duduk di sebelah Raja Abdullah dan menandatangani perjanjian transfer kekuasaan yang difasilitasi oleh Amerika Serikat (AS) dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).
Lewat dari perjanjian ini, Presiden Saleh menyerahkan kekuasaan ke wakilnya Abd Rabbo Mansour Hadi selama 30 hari. Setelah itu, pemilihan umum akan digelar di Yaman.
"Ketidaksepahaman masyarakat yang sudah berlangsung 10 bulan memberi dampak yang cukup besar dalam pembangunan, politik, dan juga budaya. Hal ini pun menjadi ancaman bagi persatuan nasional dan kehancuran," ujar Presiden Saleh, seperti dikutip Associated Press, Kamis (24/11/2011).
Demonstrasi anti-pemerintahan yang berlangsung di Yaman juga menelan banyak korban jiwa. Saat itu pula Yaman mengalami krisis besar-besaran. Presiden Saleh juga sempat menjadi korban serangan bom dan dirinya pun harus dirawat di Arab Saudi dalam jangka waktu yang lama.[oke/rhs/im/ismed]
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com