GemaDakwah - Hari ini menjadi hari yang bersejarah bagi warga Mesir. Mereka
melakukan pemilihan umum sejak lengsernya mantan penguasa Hosni
Mubarak. Pemilihan kali ini dimaksudkan untuk memilih anggota parlemen.
Pemilu ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi warga Mesir mendapatkan demokrasi yang sesungguhnya, setelah 32 tahun berada di bawah kekuasaan Mubarak. Tetapi pemilu kali ini dipenuhi dengan aksi protes yang ramai di jalanan.
Tetap saja, pemilu kali ini dijanjikan akan menjadi pemilihan umum yang paling adil dan juru di Mesir, meskipun rakyat masih bingung mengenai langkah ke depan dari Mesir.
Partai Keadilan dan Kebebasan sayap politik dari Ikhwanul Muslimin (IM) diperkirakan akan menjadi pihak yang diunggulkan dalam pemilu kali ini. Selama Mubarak berkuasa, kelompok IM terus menjadi pihak yang dirugikan dan bahkan dilarang untuk beroperasi bebas.
Walau sempat diguyur hujan jalanan Mesir tampak antrean panjang dari warga yang hendak memberikan suaranya. Ini merupakan sebuah kejadian yang saat jarang terjadi, karena jelas sekali ketertarikan rakyat dalam politik mulai tumbuh.
"Saya memberikan suara demi kebebasan. Kami pernah hidup dalam perbudakan, sekarang kami ingin keadilan dan kebebasan," ungkap seorang warga Iris Nawar seperti dikutip Associated Press, Senin (28/11/2011).
Terlepas
dari segala bentuk protes yang berlangsung, hari ini menunjukan bahwa
rakyat Mesir menginginkan perubahan. Mereka berharap pemerintahan
sipil dapat membawa mereka menuju kepada keadaan yang lebih baik.[irib/oke/im]
إرسال تعليق
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com