GemaDakwah : Ramadhan adalah bulan pengampunan. Allah SWT membuka pintu ampunan selebar-lebarnya. Allah akan mengampuni dosa mereka yang bersungguh-sungguh dalam berpuasa sehingga diumpamakan bagai berada saat hari ia dilahirkan ibunya.
Maka, Ramadhan menjadi kesempatan emas kita untuk bertobat atas segala kemaksiatan dalam mengabaikan hukum Allah menuju ke perubahan yang lebih baik. Menjadikan diri kita dan bangsa yang taat sempurna pada syariat-Nya.
Kenapa bulan perubahan ?
Allah tidak akan merubah seorang kaum, kecuali dirinya sendiri yang merubah dirinya, sebagaimana firman Allah :
إِنَّ اللهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Innallaaha laa yughayyiru maa biqaumin hattaa yughayyiruu maa bi anfusihim.
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."
Ayat ini sering digunakan sebagai ayat motivasi
bahwa Allah SWT tidak akan mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik
kecuali dengan usaha dan jerih payahnya sendiri. Namun, pada praktiknya
tafsiran seperti ini bertentangan dengan realitas lapangan.Bulan ramadhan
adalah bulan yang istimewa. Bulan ramadhan seharusnya menjadi bulan
perubahan hidup. Karena tujuan bulan Ramadhan adalah membuat manusia
kembali ke fitrah. Makna fitrah adalah kembali ke default setting
sebagai manusia.
Seperti bayi yang baru lahir. Tapi banyak umat islam
sekarang memasuki bulan ramadhan hanya sekedar menggugurkan kewajiban
saja. Puasa disiang hari, shalat tarawih dimalam hari, membaca alquran. Untuk melihat efeknya adalah kehidupan setelah Ramadhan.
Perubahan apa saja yang kita lakukan ?
Mengubah ibadah Puasa kita
Mengubah Ibadah tidur kita
Mengubah hubungan dengan tetangga
Mengubah hati kita dengan bertaubat
Mengubah Qana'ah kita
Mengubah Bacaan Al-qu'an kita
Mengubah hati penuh dengan mimpi dan angan- angan
Mengubah adab makan dan minum
Mengubah hubungan suami istri
Mengubah hati penuh dengan kesabaran
Mengubah Ibadah dengan khusu', Rido, saling menghormati, dan Sedekah
Mengubah ibadah Qiyamul Lail, Do'a
Mengubah hubungan kepada kedua orang tua
Mengubah adab dalam berolah raga,
Mengubah kebiasaan menggunakan waktu
Mengubah ibadah dalam Dakwah,Tarbiyah, Muhasabah, Takut, Berani, Dan Jihad
Perubahan ini semua dilakukan kejalan yang lebih baik, sesuai dengan hukum Sya'riat Allah Swt. Pada bulan Ramadhan jiwa-jiwa manusia lebih terbuka sehingga lebih
mudah menangkap hidayah Allah. Karena itu mari kita gencarkan syiar
Islam dan semarakkan dengan aktifitas ta’lim, kajian kitab, diskusi,
ceramah dan sebagainya. Semoga dengan demikian semakin banyak umat Islam
ini yang tercerahkan.
Demikianlah berbagai hal yang menjadi esensi Ramadhan. Semoga puasa kita tidak sia-sia. Tidak sekedar lapar dan dahaga. Semoga kita bisa menjalani Ramadhan ini sebaik-baiknya dan berhasil meraih berbagai kemuliaan yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya.
Editor : Admin GemaDakwah.
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com