Reportase Muammal Jasin
Guru SDIT Nurul Fikri Sidoarjo
150 GURU Al Quran Sekolah Islam Terpadu (SIT) JawaTimur mengikuti supertraining, tip menghafal Al Quran ala anak Gaza Palestina, 20 Februari 2017 di lantai tiga Graha Tanmiyatul Iman Jemursari, Surabaya bersama Dr Said Thalal Al dahsyan, Direktur Eksekutif Darul Quranilkarim was Sunnah Palestina.
Tujuan pelatihan lebih untuk membekali guru SIT tentang cara mudah anak menghafal Al Quran seperti yang sudah dikembangkan di Palestina, papar Muammal, ketua panitia kegiatan.
Di Palestina, imbuhnya, anak usia SD mampu menghafal 30 Juz. Untuk itu, lewat pelatihan peserta bisa belajar metode menghafal yang dikembangkan di sana.
“Selama ini Palestina lebih dikenal sebagai negara konflik perebutan wilayah. Padahal ada yang luar biasa pula yang patut dicontoh, yaitu semangat anak-anak Palestina mempelajari dan menghafal Al Quran,” terang Dr Said yang berbagi lima tahap utama dalam menghafal Al Quran.
Pertama, niat. Sebelum menghafal, harus dimurnikan dan dikuatkan niatnya. Menghafal ini bukan untuk mendapatkan pujian atau sanjungan manusia, tetapi semuanya karena Allah SWT semata.
Kedua, memastikan makhorijul huruf dan tajwid siswa sudah benar. Guru membacakan beberapa ayat yang akan dihafal, siswa menyimak dan kemudian menirukannya.
Ketiga, guru mengulangi ayat yang sedang dihafal sebanyaklima kali dengan variasi nada dan kecepatan. Dan dalam waktu yang bersamaan siswa juga mengikuti bacaan guru dengan suara lirih.
Keempat, siswa mengulangi ayat yang sedang dihafal sebanyak 20 kali secara mandiri.
Kelima, siswa melantunkan ayat yang sudah dihafal itu dihadapan guru tanpa melihat mushaf Al Quran.
Dr Said menambahkan, dalam proses menghafal tak hanya mengandalkan satu indra saja, tetapi bisa menggunakan indra pendengaran, penglihatan dan peta konsep (mind mapping).
Dalam peta konsep, siswa mengaitkan ayat yang dihafal dengan makna yang terkandung di dalamnya, sehingga hafalan bisa melekat dengan baik di memori otak.
Di akhir sesi Dr Said meminta peserta mempraktikkan lima tahap menghafal Al Quran ala anak Gaza Palestina di hadapan peserta lain. Hasilnya luar biasa peserta bisa menghafal empat ayat dalam waktu kurang lebih 15 menit.
Agar peserta semakin semangat mengajar Al Quran, Dr Said menayangkan video kelas menghafal Al Quran anak-anak Gaza Palestina.
“Wah, jadi tambah semangat menghafal dan mengajarkan Al Quran,” ungkap peserta asal Bangkalan, Madura.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ini Dia 5 Cara Mudah Menghafal Al Quran ala Anak-anak Gaza Palestina, https://surabaya.tribunnews.com/2017/02/26/ini-dia-5-cara-mudah-menghafal-al-quran-ala-anak-anak-gaza-palestina.
Editor: Tri Hatma Ningsih
Guru SDIT Nurul Fikri Sidoarjo
150 GURU Al Quran Sekolah Islam Terpadu (SIT) JawaTimur mengikuti supertraining, tip menghafal Al Quran ala anak Gaza Palestina, 20 Februari 2017 di lantai tiga Graha Tanmiyatul Iman Jemursari, Surabaya bersama Dr Said Thalal Al dahsyan, Direktur Eksekutif Darul Quranilkarim was Sunnah Palestina.
Tujuan pelatihan lebih untuk membekali guru SIT tentang cara mudah anak menghafal Al Quran seperti yang sudah dikembangkan di Palestina, papar Muammal, ketua panitia kegiatan.
Di Palestina, imbuhnya, anak usia SD mampu menghafal 30 Juz. Untuk itu, lewat pelatihan peserta bisa belajar metode menghafal yang dikembangkan di sana.
“Selama ini Palestina lebih dikenal sebagai negara konflik perebutan wilayah. Padahal ada yang luar biasa pula yang patut dicontoh, yaitu semangat anak-anak Palestina mempelajari dan menghafal Al Quran,” terang Dr Said yang berbagi lima tahap utama dalam menghafal Al Quran.
Pertama, niat. Sebelum menghafal, harus dimurnikan dan dikuatkan niatnya. Menghafal ini bukan untuk mendapatkan pujian atau sanjungan manusia, tetapi semuanya karena Allah SWT semata.
Kedua, memastikan makhorijul huruf dan tajwid siswa sudah benar. Guru membacakan beberapa ayat yang akan dihafal, siswa menyimak dan kemudian menirukannya.
Ketiga, guru mengulangi ayat yang sedang dihafal sebanyaklima kali dengan variasi nada dan kecepatan. Dan dalam waktu yang bersamaan siswa juga mengikuti bacaan guru dengan suara lirih.
Keempat, siswa mengulangi ayat yang sedang dihafal sebanyak 20 kali secara mandiri.
Kelima, siswa melantunkan ayat yang sudah dihafal itu dihadapan guru tanpa melihat mushaf Al Quran.
Dr Said menambahkan, dalam proses menghafal tak hanya mengandalkan satu indra saja, tetapi bisa menggunakan indra pendengaran, penglihatan dan peta konsep (mind mapping).
Dalam peta konsep, siswa mengaitkan ayat yang dihafal dengan makna yang terkandung di dalamnya, sehingga hafalan bisa melekat dengan baik di memori otak.
Di akhir sesi Dr Said meminta peserta mempraktikkan lima tahap menghafal Al Quran ala anak Gaza Palestina di hadapan peserta lain. Hasilnya luar biasa peserta bisa menghafal empat ayat dalam waktu kurang lebih 15 menit.
Agar peserta semakin semangat mengajar Al Quran, Dr Said menayangkan video kelas menghafal Al Quran anak-anak Gaza Palestina.
“Wah, jadi tambah semangat menghafal dan mengajarkan Al Quran,” ungkap peserta asal Bangkalan, Madura.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ini Dia 5 Cara Mudah Menghafal Al Quran ala Anak-anak Gaza Palestina, https://surabaya.tribunnews.com/2017/02/26/ini-dia-5-cara-mudah-menghafal-al-quran-ala-anak-anak-gaza-palestina.
Editor: Tri Hatma Ningsih
Wallahu A‘lam.
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com