Tarqiyah : Pemerintah Amerika Serikat menyatakan tidak akan mencap organisasi Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris, dalam sebuah pernyataan yang dilontarkan Gedung Putih hari Senin (01/12) menanggapi petisi yang diajukan terhadap pemerintah AS pada 7 Juli 2013 lalu.
Dalam pernyataannya, Gedung putih menyatakan “kami tidak memilik bukti yang kredibel atas keterlibatan organisasi asal Mesir tersebut dalam serangan teroris,” seperti dilansir kantor berita Anatolia.
Gedung Putih menambahkan “Amerika Serikat tidak akan memaafkan kekerasan politik apapun, dan akan terus memberikan tekanan pada pelaku dari semua sudut pandang untuk terlibat secara damai dalam proses politik, dan berkomitmen untuk menghabisi kelompok teroris yang menimbulkan ancaman bagi kepentingan AS dan kepentingan mitranya. “
Petisi ini diajukan kepada pemerintah Obama hanya berselang 4 hari dari kudeta militer terhadap Presiden Muhammad Mursi pada 3 julil 2013 lalu.
Tercatat Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir telah mencap organisasi Ikhwanul Muslimin ke dalam daftar teroris. (Rassd/Ram)
Dalam pernyataannya, Gedung putih menyatakan “kami tidak memilik bukti yang kredibel atas keterlibatan organisasi asal Mesir tersebut dalam serangan teroris,” seperti dilansir kantor berita Anatolia.
Gedung Putih menambahkan “Amerika Serikat tidak akan memaafkan kekerasan politik apapun, dan akan terus memberikan tekanan pada pelaku dari semua sudut pandang untuk terlibat secara damai dalam proses politik, dan berkomitmen untuk menghabisi kelompok teroris yang menimbulkan ancaman bagi kepentingan AS dan kepentingan mitranya. “
Petisi ini diajukan kepada pemerintah Obama hanya berselang 4 hari dari kudeta militer terhadap Presiden Muhammad Mursi pada 3 julil 2013 lalu.
Tercatat Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir telah mencap organisasi Ikhwanul Muslimin ke dalam daftar teroris. (Rassd/Ram)
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com