Abdel Fattah El Sisi (Foto:Reuters) |
Dilansir dari Reuters, Senin (28/4/2014), ancaman itu berkaitan dengan keikutsertaan otak kudeta Mesir yang juga mantan Kepala Militer Jenderal Abdel Fattah El Sisi. Sisi pun digadang-gadang akan menang mudah.
Pernyataan mengenai ancaman pemboikotan pertama kali diungkapkan oleh Aliansi Nasional Pendukung Legitimasi. Lewat media sosial Facebook Aliansi ini menyatakan mereka tidak akan pernah mengakui Pemilihan Presiden Mesir yang didukung Barat untuk menjadikan pelaku kudeta sebagai pemimpin negara mereka.
Semenjak tumbangnya Morsi, secara de facto menurut media di Mesir Sisi sebenarnya telah memimpin negara ini. Namun, ketika ditanya secara langsung apakah dia berniat untuk meresmikan posisinya sebagai presiden dengan ikut pemilu, Sisi selalu menolak berkomentar.
Aksi tutup mulut Sisi mengenai niatnya menjadi orang nomor satu Mesir akhirnya terjawab, beberapa saat sebelum pemilu berlangsung, Sisi menanggalkan atribut militer dan posisi menteri pertahanan. Dia menyatakan keputusannya tersebut merupakan representasi cita-cita rakyat Mesir. [ger/Okezone/kendarinews]
Wallahu A‘lam.
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com