picture

KH. Cholil Ridwan: Koalisi Parpol Islam "Fardu Ain”

Tarqiyah : JAKARTA: MUI akan mengundang pimpinan Parpol Islam dan berbasis Islam, Senin (21/4/14), untuk mengkonkritkan koalisi Parpol Islam. Agendanya untuk menyatukan Parpol Islam dan berbasis Islam sebagai tindak lanjut pertemuan di kantur PB NU Jl. Karmat Raya, yang juga dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pimpinan Parpol Islam.

Hal itu dikemukakan, Ketua MUI, KH. Cholil Ridwan, saat berbicang dengan Syifa Faradillah, dari Radio Dakta 107 FM, dalam program Dakta Pagi, Kamis (17/4/14). Pada pertemuan Senin depan juga akan dihadiri ormas-ormas Islam, serta lembaga dan gerakan disamping para elit politik Islam.

“Koalisi Parpol Islam dan berbasis Islam bukan lagi harus, tapi sudah ‘fardu ain’. Artinya wajib bagi parpol Islam dan berbasis Islam berkoalisi” tegas Cholil Ridwan.

” Ini lampu hijau bagi Parpol Islam dan berbasis Islam dari Allah. Isyarat dari Allah itu mengingatkan ‘saatnya kalian bersatu’, imbuhnya.

Posisi perolehan 32 persen suara yang diraih parpol Islam dan berbasis Islam, kata Cholil Ridwan sebagai anugerah Allah yang harus dimanfaatkan oleh pimpinan parpol Islam. “Saatnya elit politik Parpol Islam membuka mata hati, menghilangkan ego sektoral.

“Saatnya umat Islam bersatu untuk menghadapi pertempuran pemilihan presiden Juli mendatang. Parpol Islam harus punya calon sendiri dan tak lagi membonceng atau diboncengi partai nasionalis sekuler” kata berharap.

Perolehan 32 persen oleh Parpol Islam versi hitungan cepat (quick count) LSI, kata KH. Cholil Ridwan sebagai isyarat dari Allah agar umat Islam bersatu. Boleh jadi, jika momen ini diabaikan pemimpin Parpol Islam, maka tak akan mungkin lagi ada kesempatan bagi Parpol Islam untuk bersatu, dan akan tetap kalah pada setiap Pemilu.

“Oleh karena itu elit Parpol Islam harus dapat membaca isyarat Allah itu” ungkapnya mengingatkan.

Dikatakan, dulu tak pernah Parpol islam mendapat suara mayoritas seperti sekarang. Ini sangat menguntungkan bagi Parpol Islam dan berbasis Islam.

Untuk mendukung rencana koalisi Parpol Islam dan berbasis Islam, kami sudah membetuk forum koalisi parpol Islam untuk mendesak mereka berkoalisi.

Berbagai pertemuan sudah dilakukan untuk menekan pimpinan Parpol Islam dan Berbasis Islam berkoalisi. Sudah dilakukan pertemuan untuk menyamakan pendapat, menyatukan persepsi seperti kemarin sudah ada pertemuan di kantor NU dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PBNU, Prof Syaid Agil Siraj, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Hadir juga para pimpinan Parpol Islam dan Ormas Islam.

Dari hasil pertemuan itu menurut Cholil Ridwan, sudah kompak agar Parpol Islam koalisi, Senin mendatang katanya Pimpinan Parpol Islam akan diundang MUI untuk mengkonkritkan koalisi tersebut.

Ketika didesak siapa figur yang dapat diusung untuk Capres dan Cawapres, menurutnya sudah ada seperti apa yang sudah diberitakan berbagai media massa selama ini. Ada Machfud MD, ada Oma Irama, ad Yufuf Kallah, ad Cak Imin, ada Hidayat Nurwahid, Anis Mata, Suryadarma Ali, Yuril Ihza Mahendra, Din Syamsudin.

Tri dari Harapan Indah Bekasi sangat setuju rencana koalisi parpol Islam. Menurutnya jika Parpol Islam bersatu akan kuat, sebab Parpol Islam punya masjid, madrasah, pesanteran, majelis taklim, serta lembaga dakwah dan ormas Islam. Sementara Parpol Nasionalis sekuler mereka tak punya itu.

“Kita selalu dianjurkan para ustadz untuk memilih Parpol Islam.Kita sudah laksanakan permintaan itu, sekarang kita minta kepada Parpol Islam untuk bersatu dengan berkoalisi dalam pemilihan presdien Juli mendatang” harap Tri.

Sementara Ny. Nita, mengakui ada harapan parpol Islam berkoalisi. “Parpol jangan takut, orang Islam punya masjid punya Pondok pesanteren. Yang penting kita tetap bersama Allah” katanya memberi semangat.*** [dakta]
 Wallahu A‘lam.

KATA MEREKA

Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com

Lebih baru Lebih lama