Tarqiyah : Mesin PKS tidak saja bergerak di dalam negri tetapi denyut nadi PKS di mancanegara terus bergeliat. Ada atau tidak ada kursi DPR dari dapil luar negri, kader-kader PKS terus saja begerak-bergerak.
Untuk mengkoordinir dan mengembangkan kader dan simpatisan PKS di luar negri, PKS membuat Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) di setiap negaranya. Hasilnya cukup mengembirakan, pada pemilu 2004 dan 2009, suara PKS bisa menang di beberapa negara di Eropa, Timur Tengah dan Asia Timur.
Bahkan mantan ketua PIP PKS Jepang yaitu Shohibul Imam sekarang menjadi wakil ketua DPR RI.
Geliat PKS di luar negri menunjukan bahwa kader-kader PKS merupakan sosok yang memiliki intelektual dan didiukung oleh para intelektual.
Bahkan data Pusat Studi Sosial Politik Indonesia (Puspol Indonesia) menunjukkan bahwa ada sedikitnya 500 lebih Ilmuwan yang memiliki kapasitas nasional dan internasional adalah kader dan simpatisan PKS.
Dengan sumber daya manusia ini PKS akan selalu memilik kader yang bisa menopang bagi pergerakan partai juga membangun Indonesia.
Berdasarkan survei exit poll pemilu luar negri 2014 yang baru saja dilakukan oleh kader PKS di Malaysia dan Hongkong, menunjukan PKS berpotensi bisa memenangkan suara di negara tersebut. Yang unik ada TPS diluar negri yang saksi parpolnya hanya ada dari PKS.
Beberapa kegiatan yang terekam di website PKS memperlihatkan beberapa kegiatan yang rutin dilakukan oleh kader PKS disejumlah negara :
Malaysia dan Hongkong, penyuluhan dan pengajian bagi TKI
Jerman menyelenggarakan Community Gathering bagi mahasiswa yang belajar di Jerman
Australia, menyelengarakan Autum Festival bagi WNI dan warga Australia
Thailand, menyelenggarakan family gathering
Inggris, menyelenggarakan dialog kebangsaan
Kuwait menyelengarakan baksos dan memberikan penghargaan bagi WNI yang berkiprah aktif di Kuwait
Dengan Geliat PKS yang cukup kental di berbagai negara menunjukan bahwa PKS memang serius menghadirkan dan mendidik para kadernya. *
Nasrulloh Mu | Kompasiana
Wallahu A‘lam.
Untuk mengkoordinir dan mengembangkan kader dan simpatisan PKS di luar negri, PKS membuat Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) di setiap negaranya. Hasilnya cukup mengembirakan, pada pemilu 2004 dan 2009, suara PKS bisa menang di beberapa negara di Eropa, Timur Tengah dan Asia Timur.
Bahkan mantan ketua PIP PKS Jepang yaitu Shohibul Imam sekarang menjadi wakil ketua DPR RI.
Geliat PKS di luar negri menunjukan bahwa kader-kader PKS merupakan sosok yang memiliki intelektual dan didiukung oleh para intelektual.
Bahkan data Pusat Studi Sosial Politik Indonesia (Puspol Indonesia) menunjukkan bahwa ada sedikitnya 500 lebih Ilmuwan yang memiliki kapasitas nasional dan internasional adalah kader dan simpatisan PKS.
Dengan sumber daya manusia ini PKS akan selalu memilik kader yang bisa menopang bagi pergerakan partai juga membangun Indonesia.
Berdasarkan survei exit poll pemilu luar negri 2014 yang baru saja dilakukan oleh kader PKS di Malaysia dan Hongkong, menunjukan PKS berpotensi bisa memenangkan suara di negara tersebut. Yang unik ada TPS diluar negri yang saksi parpolnya hanya ada dari PKS.
Beberapa kegiatan yang terekam di website PKS memperlihatkan beberapa kegiatan yang rutin dilakukan oleh kader PKS disejumlah negara :
Malaysia dan Hongkong, penyuluhan dan pengajian bagi TKI
Jerman menyelenggarakan Community Gathering bagi mahasiswa yang belajar di Jerman
Australia, menyelengarakan Autum Festival bagi WNI dan warga Australia
Thailand, menyelenggarakan family gathering
Inggris, menyelenggarakan dialog kebangsaan
Kuwait menyelengarakan baksos dan memberikan penghargaan bagi WNI yang berkiprah aktif di Kuwait
Dengan Geliat PKS yang cukup kental di berbagai negara menunjukan bahwa PKS memang serius menghadirkan dan mendidik para kadernya. *
Nasrulloh Mu | Kompasiana
Wallahu A‘lam.
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com