Tarqiyah : Ejakulasi dini (ED) adalah salah satu gangguan fungsi seksual yang dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga jika tidak segera diatasi. ED sendiri sulit mendapatkan definisi yang jelas. Namun secara umum, disebut ED jika seorang pria sudah tidak mampu menahan ejakulasi padahal jima' belum berlangsung lima menit. Atau, sang suami hampir selalu ejakulasi lebih dulu tanpa mampu membawa istrinya sampai ke puncak.
Bagaimana mengatasi ED? Berikut ini cara jitu mengatasi ED yang disarikan dari buku Sutra Ungu:
1. Temukan penyebabnya
Apakah ED terjadi karena menurunnya kemampuan fisik, menurunnya hormon testosteron, atau faktor psikososial seperti stres karena perubahan siklus hidup, kurangnya prioritas seksual, merasa bersalah karena pernah melakukan hubungan haram dan lain-lain. Menemukan penyebabnya akan membuat penanganan menjadi lebih efektif. Seperti nasehat Imam Al Ghazali, untuk mengobati penyakit maka kita harus meredakan rasa sakitnya dan menghentikan penyebab sakitnya.
2. Kerjasama dengan istri
Suami istri perlu menyadari bahwa jima’ yang ideal adalah yang bersifat mutual. Istri dan suami sama-sama menikmati. Istri dan suami kedua-duanya mencapai puncak, minimal sekali.
Yang lebih penting dari itu, suami istri diibaratkan Al Qur’an sebagai pakaian. Diantara fungsi pakaian adalah melindungi. Melindungi dari panas, melindungi dari angin, dan sebagainya. Pun suami istri harus bisa bekerja sama dengan baik, sejalan dengan perintah Allah dalam Surat Al Maidah ayat 2.
Jika sang suami mengalami ED, ia bisa mengkomunikasikan kepada istri atau sang istri langsung berinisiatif membantunya dengan mencandai suami beberapa agar sang suami mempertahankan kondisi “organ”-nya atau mengatur “tempo”-nya sehingga bisa mendaki dan mencapai puncak bersama-sama.
3. Metode stop and start
Yaitu suami bekerja sama dengan istri, begitu terasa akan ejakulasi, keduanya menghentikan aktifitas seksual selama sekitar 30 menit. Dalam rentang waktu itu, kondisi sang suami akan kembali ke awal. Lalu diulangi aktifitas kembali, dan begitu “terasa” dihentikan lagi. Begitu berulang-ulang hingga tiba saat yang diinginkan.
Selain tiga cara di atas, ada pula alternatif menggunakan krem atau salep topikal serta obat-obatan tradisional yang berfungsi melancarkan sirkulasi darah dan sekresi kelenjar. Obat anti-depresan, antiansietas dan antipsikotik seperti fenotiazin dan fenoksibenzamin juga terbukti membantu penderita ED, terutama karena faktor psikologis.
Sedangkan ED yang diakibatkan oleh kondisi biologis atau masalah fisik perlu segera diterapi, khususnya dengan herbal dan bekam. Serta, jangan lupa berdoa. Sebab Allah-lah Yang Maha Kuasa menyembuhkan segala penyakit dan menghilangkan segala derita. [IK/bersamadakwah]
Wallahu A‘lam.
Bagaimana mengatasi ED? Berikut ini cara jitu mengatasi ED yang disarikan dari buku Sutra Ungu:
1. Temukan penyebabnya
Apakah ED terjadi karena menurunnya kemampuan fisik, menurunnya hormon testosteron, atau faktor psikososial seperti stres karena perubahan siklus hidup, kurangnya prioritas seksual, merasa bersalah karena pernah melakukan hubungan haram dan lain-lain. Menemukan penyebabnya akan membuat penanganan menjadi lebih efektif. Seperti nasehat Imam Al Ghazali, untuk mengobati penyakit maka kita harus meredakan rasa sakitnya dan menghentikan penyebab sakitnya.
2. Kerjasama dengan istri
Suami istri perlu menyadari bahwa jima’ yang ideal adalah yang bersifat mutual. Istri dan suami sama-sama menikmati. Istri dan suami kedua-duanya mencapai puncak, minimal sekali.
Yang lebih penting dari itu, suami istri diibaratkan Al Qur’an sebagai pakaian. Diantara fungsi pakaian adalah melindungi. Melindungi dari panas, melindungi dari angin, dan sebagainya. Pun suami istri harus bisa bekerja sama dengan baik, sejalan dengan perintah Allah dalam Surat Al Maidah ayat 2.
Jika sang suami mengalami ED, ia bisa mengkomunikasikan kepada istri atau sang istri langsung berinisiatif membantunya dengan mencandai suami beberapa agar sang suami mempertahankan kondisi “organ”-nya atau mengatur “tempo”-nya sehingga bisa mendaki dan mencapai puncak bersama-sama.
3. Metode stop and start
Yaitu suami bekerja sama dengan istri, begitu terasa akan ejakulasi, keduanya menghentikan aktifitas seksual selama sekitar 30 menit. Dalam rentang waktu itu, kondisi sang suami akan kembali ke awal. Lalu diulangi aktifitas kembali, dan begitu “terasa” dihentikan lagi. Begitu berulang-ulang hingga tiba saat yang diinginkan.
Selain tiga cara di atas, ada pula alternatif menggunakan krem atau salep topikal serta obat-obatan tradisional yang berfungsi melancarkan sirkulasi darah dan sekresi kelenjar. Obat anti-depresan, antiansietas dan antipsikotik seperti fenotiazin dan fenoksibenzamin juga terbukti membantu penderita ED, terutama karena faktor psikologis.
Sedangkan ED yang diakibatkan oleh kondisi biologis atau masalah fisik perlu segera diterapi, khususnya dengan herbal dan bekam. Serta, jangan lupa berdoa. Sebab Allah-lah Yang Maha Kuasa menyembuhkan segala penyakit dan menghilangkan segala derita. [IK/bersamadakwah]
Wallahu A‘lam.
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com