Tarqiyah : Kairo. Paus Tawadorus, pemimpin Kristen Koptik di Mesir, menghubungi perdana menteri kudeta, Hazim Bablawi untuk membatalkan semua keputusan tentang pemusnahan peternakan babi di Mesir.
Kabar permintaan Tawadorus tentunya membuat banyak pihak kecewa. Karena permintaan itu diajukannya setelah jatuhnya 44 korban meninggal akibat terinfeksi flu babi.
Dr. Suad Khuli, kepala dinas kesehatan hewan ternak di Kairo, menyatakan bahwa pemerintahan Bablawi sebelumnya memang telah membuka kesempatan membuka peternakan dan tempat penyembelihan babi. Hingga saat ini memang tidak ada dokumen tertulis yang melarang peternakan babi.
Sebelumnya, pada tahun 2009, di masa rejim Mubarak, perdana menteri Ahmad Nazhif mengeluarkan keputusan untuk memusnahkan semua peternakan babi di Mesir. Semua babi dimusnahkan, dan peternak diberi ganti rugi. Karena saat itu juga merebak penyakit flu babi. Keputusan tersebut sangat membantu dalam menghadapi lebih merebaknya penyakit ini.
Saat ini jumlah babi di Mesir diperkirakan mencapai 250 ribu ekor. Kebanyakan berada di daerah Mansyiah Nasr, Nasr City, 6 Oktober, dan beberapa daerah lain. (msa/dakwatuna/egyptwindow)
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com