GemaDakwah :Yahudi benar-benar serius melakukan pembersihan. Bersama oposisi
minoritas Turki, Yahudi menebar agen-agennya dari kaum Liberal-Sekuler
hingga gerakan hijau yang selama ini anti terhadap kepemimpinan AKP.
Kasus yang dihebohkan pun menyeramkan: Kroni Erdogan korupsi!
Kaum oposisi pun seakan menjadi kelompok paling suci. Mereka mendadak lupa, dulu waktu mereka berkuasa, mereka tak menyisakan jatah sedikitpun untuk mrmbangun Turki. Pajak diembat. Pinjaman LN disikat. Asset kekayaan alam dijual cepat. Ibarat maling teriak maling. Mereka tahu, Erdogan dan bawahannya tak melakukan seperti yang dituduhkan. Namun yang penting adalah ekspose media, demi merusak citra Erdogan yang diprediksi akan menang telak kembali dan menduduki kursi Presiden Turki.
Erdogan menghadapi semua tuduhan dengan tenang. Ia maksimalkan waktu untuk berkeliling kota dan desa. Memahamkan masyarakat, bahwa kejadian korupsi itu tak seperti yang dituduhkan. Erdogan menegaskan, tuduhan korupsi hanya ingin mencoreng citra Turki yang kini menembus ke urutan 17 ekonomi terkuat dunia dan menghambat rencana Turki masuk ke jajaran 10 ekonomi terkuat dunia di tahun 2017.
Uniknya, Mesir dan beberapa syaikhnya, bukan malah mendukung Erdogan. Keduanya menerima baik-baik oposisi Turki. Sama dengan Israel, ketika Erdogan disibukkan dengan urusan dalam negeri, maka dipastikan Erdogan tak akan punya waktu lagi mengurusi urusan Luar Negeri baik di tataran regional maupun internasional.
Di titik ini kita bisa memahami. Mengapa HT sangat bernafsu menebar fitnah kepada Erdogan dengan julukan dan kata-kata yang tak pantas. Semisal tuduhan; ERdogan Budak AS, Antek Israel. Sedangkan Israel dan AS justru menuduh Erdogan bercita-cita membangkitkan Khilafah Utsmaniyah. Semua tuduhan itu bertujuan merusak citra Erdogan di kalangan internal umat Islam. Untungnya, Kalangan Islam Turki sangat kental dengan paham Syaikh Nursi, yang mengedepankan pada akhlak, kebersihan jiwa, dan menebar manfaat. By: Nandang Burhanudin
Kaum oposisi pun seakan menjadi kelompok paling suci. Mereka mendadak lupa, dulu waktu mereka berkuasa, mereka tak menyisakan jatah sedikitpun untuk mrmbangun Turki. Pajak diembat. Pinjaman LN disikat. Asset kekayaan alam dijual cepat. Ibarat maling teriak maling. Mereka tahu, Erdogan dan bawahannya tak melakukan seperti yang dituduhkan. Namun yang penting adalah ekspose media, demi merusak citra Erdogan yang diprediksi akan menang telak kembali dan menduduki kursi Presiden Turki.
Erdogan menghadapi semua tuduhan dengan tenang. Ia maksimalkan waktu untuk berkeliling kota dan desa. Memahamkan masyarakat, bahwa kejadian korupsi itu tak seperti yang dituduhkan. Erdogan menegaskan, tuduhan korupsi hanya ingin mencoreng citra Turki yang kini menembus ke urutan 17 ekonomi terkuat dunia dan menghambat rencana Turki masuk ke jajaran 10 ekonomi terkuat dunia di tahun 2017.
Uniknya, Mesir dan beberapa syaikhnya, bukan malah mendukung Erdogan. Keduanya menerima baik-baik oposisi Turki. Sama dengan Israel, ketika Erdogan disibukkan dengan urusan dalam negeri, maka dipastikan Erdogan tak akan punya waktu lagi mengurusi urusan Luar Negeri baik di tataran regional maupun internasional.
Di titik ini kita bisa memahami. Mengapa HT sangat bernafsu menebar fitnah kepada Erdogan dengan julukan dan kata-kata yang tak pantas. Semisal tuduhan; ERdogan Budak AS, Antek Israel. Sedangkan Israel dan AS justru menuduh Erdogan bercita-cita membangkitkan Khilafah Utsmaniyah. Semua tuduhan itu bertujuan merusak citra Erdogan di kalangan internal umat Islam. Untungnya, Kalangan Islam Turki sangat kental dengan paham Syaikh Nursi, yang mengedepankan pada akhlak, kebersihan jiwa, dan menebar manfaat. By: Nandang Burhanudin
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com