Tarqiyah :
BY: SELIDIK
*****
"Kamu kira mereka bersatu padu. Namun sebenarnya hati-hati mereka bercerai berai." Itulah firman Allah mensifati Yahudi Zionis dan antek-anteknya. Hal ini terlihat dari tim penyusun konsitusi Mesir, yang dikenal dengan Lajnah Al-Khamsiin (Tim 50) hasil besutan junta militer kudeta.
Setelah sepakat menghapus 9 pasal tentang Syariat Islam, hasil referendum rakyat di era Presiden Mursi. Penghapusan yang dilakukan secara LIVE, disiarkan berjam-jama oleh TV dan media nasional prokudeta. Namun kini, setelah kisruh di internal tim 50, rapat dan sidang pun dilakukan secara tertutup di tempat rahasia.
Kendati rahasia, kisruh dan friksi itu tidak bisa ditutupi. Bau bangkai tetap tercium. Bayangkan tim 50 hanya menonjolkan ego dan syahwat mereka sendiri. Tim hukum memikirkan UU buat mereka sendiri. Demikian dengan para artis, seniman, petani, buruh, gereja, Al-Azhar, An-Nur, kaum muda, hingga preman menginginkan UU tersendiri.
Memang, junta militer berharap tim 50 menyiapkan konstitusi baru pengganti konstitusi Mesir hasil referendum rakyat di era Mursi. Konstitusi yang menyingkirkan para pakar diganti preman. Kondisi ini yang diharapkan Yahudi dan pendukungnya para pembenci Mursi.
Wallahu A‘lam.
BY: SELIDIK
*****
"Kamu kira mereka bersatu padu. Namun sebenarnya hati-hati mereka bercerai berai." Itulah firman Allah mensifati Yahudi Zionis dan antek-anteknya. Hal ini terlihat dari tim penyusun konsitusi Mesir, yang dikenal dengan Lajnah Al-Khamsiin (Tim 50) hasil besutan junta militer kudeta.
Setelah sepakat menghapus 9 pasal tentang Syariat Islam, hasil referendum rakyat di era Presiden Mursi. Penghapusan yang dilakukan secara LIVE, disiarkan berjam-jama oleh TV dan media nasional prokudeta. Namun kini, setelah kisruh di internal tim 50, rapat dan sidang pun dilakukan secara tertutup di tempat rahasia.
Kendati rahasia, kisruh dan friksi itu tidak bisa ditutupi. Bau bangkai tetap tercium. Bayangkan tim 50 hanya menonjolkan ego dan syahwat mereka sendiri. Tim hukum memikirkan UU buat mereka sendiri. Demikian dengan para artis, seniman, petani, buruh, gereja, Al-Azhar, An-Nur, kaum muda, hingga preman menginginkan UU tersendiri.
Memang, junta militer berharap tim 50 menyiapkan konstitusi baru pengganti konstitusi Mesir hasil referendum rakyat di era Mursi. Konstitusi yang menyingkirkan para pakar diganti preman. Kondisi ini yang diharapkan Yahudi dan pendukungnya para pembenci Mursi.
Wallahu A‘lam.
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com