GemaDakwah :
By; Nandang Burhanudin
*****
Tak perlu lama, mafia kebatilan yang di awal begitu hingar bingar, kini
mulai meredup. Mafia-mafia kudeta, saling serang satu sama lain. Hamdan
Shabahi, kampiun sekuler-liberal yang dikalahkan Moursi dalam Pilpres
tahun lalu dan disepakati tim think-tank untuk menjadi satu-satunya
capres dari gerakan anti-Moursi, kini harus terang-terangan menyerang
Letjend As-Sisi yang juga hendak mencalonkan diri sebagai capres di
Agustus bulan ini.
Media Israel http://www.debka.com/article/23166/Egypt%25E2%2580%2599s-military-strongman-Gen-El-Sisi-will-run-for-president
menuliskan, As-Sisi tengah sibuk melakukan persiapan-persiapan untuk
mengembalikan Mesir ke zaman Mubarak. Ia menjadi the ruler. Hal yang
ditentang Elbaradai-Hamdan Shabahi-Amr Mousa.
Kenekatan
As-Sisi tersebut, menjadikan tokoh-tokoh media yang awalnya antiMoursi
dan bahkan di media-media yang dimiliki menyerang secara terbuka dan
membabibuta, kini malah menjadi pendukung Moursi. Sebut saja wartawan
Senior Salim 'Azwaz, Pemred harian Al-Ahrar. Ia seorang pendukung
Elbaradai yang saat Moursi berkuasa terang-terangan meminta Moursi untuk
pergi-lengser. Namun kini, di banyak tulisan ia meminta Moursi kembali.
Ada lagi Abdurrahman Samir, Direktur Kampanye Media
Elektronik pendukung Elbaradai, ia kini berada di Rab'ah Al-Adawiyah
mendukung Moursi. Kemudian Ahmad Gah Er-Rabb, Kepala Pemenangan Kampanye
El-Baradai di Aqshar, kini bergabung dengan gerakan proMoursi. Bahkan
seorang tokoh wartawan Wail Qandil yang sempat menjadi jubir resmi Hizb
Dustur, kini meminta Moursi kembali.
Maraknya dukungan dari
dalam negeri Mesir kepada proMoursi, plus dukungan negara-negara Afrika
dan Eropa yang tentu tidak merestui jika As-Sisi membantai demonstran
damai proMoursi dengan gas sarin, semakin menambah energi bagi Ikhwanul
Muslimin. Strategi damai dengan rentang waktu yang lama -1 bulan dan
bisa lebih- menjadi pertanda, kebatilan sekuat apapun akan mudah
dikalahkan al-haq selemah apapun jika al-haq memiliki daya tahan dan
energi berlapis.
Mari sambut tanda-tanda kemenangan dengan
takbir, untuk kemudian sujud syukur. Karena Allah telah menjadikan
Ramadhan 1434 H, menjadi Ramadhan Furqan; mana pejuang sejati mana
pejuang ilusi.
Wallahu A‘lam.
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com