GemaDakwah : Setidaknya 25 tentara Mesir terbunuh akibat serangan pelontar geranat
di Sinai. Pejabat pemerintah menjelaskan, serangan terjadi pada Senin
(19/8) waktu setempat.
Aljazeera melansir, sebelum serangan terjadi, pasukan Mesir sedang pergi ke desa di perbatasan Rafah di Selat Sinai. Konvoi militer itu kemudian disergap dengan serangan granat. Dua orang prajurit lainnya terluka saat pejuang muncul dan menyerang konvoi militer di Rafah. Dekat Jalur Gasa.
Mesir balas menembak ke arah Rafah usai serangan tersebut terjadi. Serangan satu-satunya yang menyerang Rafah. Mayat para tentara kemudian diterbangkan ke markas udara di Kairo.
Sinai telah menjadi saksi serangan mematikan sejak kejatuhan Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli akibat kudeta militer. Penyerangan tersebut paling mematikan diantara serangan sebelumnya.
Situasi keamanan di Selat Sinai yang berada di perbatasan antara Gaza dan Israel kian memburuk sejak 2011, saat Presiden Husni Mubarak dijatuhkan. Setidaknya 49 prajurit tewas sejak 5 Juli- tak termasuk serangan terbaru.
Pemerintah sementara Mesir bentukan militer pun menetapkan tiga hari masa berkabung. Di stasiun televisi lokal, Presiden Mesir sementara versi militer Adly Mansour menetapkan masa berkabung nasional usai penyerangan tersebut.
Wallahu A‘lam.
Aljazeera melansir, sebelum serangan terjadi, pasukan Mesir sedang pergi ke desa di perbatasan Rafah di Selat Sinai. Konvoi militer itu kemudian disergap dengan serangan granat. Dua orang prajurit lainnya terluka saat pejuang muncul dan menyerang konvoi militer di Rafah. Dekat Jalur Gasa.
Mesir balas menembak ke arah Rafah usai serangan tersebut terjadi. Serangan satu-satunya yang menyerang Rafah. Mayat para tentara kemudian diterbangkan ke markas udara di Kairo.
Sinai telah menjadi saksi serangan mematikan sejak kejatuhan Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli akibat kudeta militer. Penyerangan tersebut paling mematikan diantara serangan sebelumnya.
Situasi keamanan di Selat Sinai yang berada di perbatasan antara Gaza dan Israel kian memburuk sejak 2011, saat Presiden Husni Mubarak dijatuhkan. Setidaknya 49 prajurit tewas sejak 5 Juli- tak termasuk serangan terbaru.
Pemerintah sementara Mesir bentukan militer pun menetapkan tiga hari masa berkabung. Di stasiun televisi lokal, Presiden Mesir sementara versi militer Adly Mansour menetapkan masa berkabung nasional usai penyerangan tersebut.
Wallahu A‘lam.
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com