Tarqiyah :
Wallahu A‘lam.
Sebuah media populer di negeri Jiran, freemalaysiatoday, melansir berita yang menghebohkan, Kamis (22/8). Media yang menduduki peringkat ke 97 Alexa Malaysia itu mengabarkan, Jenderal Abdel Fattah As Sisi, pimpinan militer yang mengkudeta Presiden Mursi telah meninggal dunia akibat serangan jantung.
Berita itu langsung membuat heboh publik di Malaysia. Sejumlah orang pun menanyakan kebenarannya kepada MesirKini, sebuah laman yang berkonsentrasi menghadirkan info-info terkini soal perkembangan Mesir. Namun, fan page yang disukai 160 ribu lebih facebooker itu tidak menjawab secara resmi.
Dari pantauan bersamadakwah, berita kematian Jenderal As Sisi itu memang sempat dirilis freemalaysiatoday beberapa jam yang lalu. Jejak pada deskripsi link dan hasil pencarian google menunjukkan hal itu. Namun, freemalaysiatoday kemudian menghapus berita tersebut. Agaknya berita tersebut adalah hoax. Pasalnya, dari sekian banyak media Mesir dan Timur Tengah populer, tidak satupun memberitakan kematian As Sisi akibat serangan jantung tersebut. Baik media terpercaya sekelas Al Jazeera maupun media pemerintah Mesir yang menjadi alat propaganda pemerintahan kudeta.
Sementara itu, lepas dari benar atau tidaknya berita kematian As Sisi akibat serangan jantung tersebut, sejumlah warga Malaysia menyatakaan rasa syukurnya jika berita tersebut benar-benar terjadi.
“Kalau mampus pun tak apa,......” tulis Khairil Hisham mengomentari pertanyaan tentang kebenaran berita tersebut di laman MesirKini.
“Kalu betul alhamdullilah” tambah Erwan Tie Darnisya. [IK/Fmt/Msk/bsb]
Berita itu langsung membuat heboh publik di Malaysia. Sejumlah orang pun menanyakan kebenarannya kepada MesirKini, sebuah laman yang berkonsentrasi menghadirkan info-info terkini soal perkembangan Mesir. Namun, fan page yang disukai 160 ribu lebih facebooker itu tidak menjawab secara resmi.
Dari pantauan bersamadakwah, berita kematian Jenderal As Sisi itu memang sempat dirilis freemalaysiatoday beberapa jam yang lalu. Jejak pada deskripsi link dan hasil pencarian google menunjukkan hal itu. Namun, freemalaysiatoday kemudian menghapus berita tersebut. Agaknya berita tersebut adalah hoax. Pasalnya, dari sekian banyak media Mesir dan Timur Tengah populer, tidak satupun memberitakan kematian As Sisi akibat serangan jantung tersebut. Baik media terpercaya sekelas Al Jazeera maupun media pemerintah Mesir yang menjadi alat propaganda pemerintahan kudeta.
Sementara itu, lepas dari benar atau tidaknya berita kematian As Sisi akibat serangan jantung tersebut, sejumlah warga Malaysia menyatakaan rasa syukurnya jika berita tersebut benar-benar terjadi.
“Kalau mampus pun tak apa,......” tulis Khairil Hisham mengomentari pertanyaan tentang kebenaran berita tersebut di laman MesirKini.
“Kalu betul alhamdullilah” tambah Erwan Tie Darnisya. [IK/Fmt/Msk/bsb]
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com