Jakarta - Komunikasi politik Yenny Wahid dan SBY yang tak genap satu bulan akhirnya membuahkan kegagalan. Yenny batal masuk di jajaran elit Partai Demokrat. Ada dusta di antara SBY dan Yenny Wahid?
Sebelumnya terjadi silaturahmi politik Yenny Wahid beserta Ibunda atas undangan SBY pada 23 Maret 2013 ke kediaman pribadi SBY di Cikeas. Tak genap satu bulan, tawaran SBY kepada Yenny Wahid agar masuk ke Partai Demokrat ditolak oleh putri Gus Dur.
Alasan Yenny Wahid, "Ibu saya mensyaratkan untuk konsultasi dulu dengan ulama dan sesepuh. Ada 9 yang harus saya sowani atau konsultasi ke beliau, karena itu kemarin waktunya lama. Hasilnya, agar kami berada di luar saja," kata Yenny saat jumpa pers di Kantor Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) di Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Dalam kesempatan tersebut, Yenny juga menampik bila gagalnya masuk ke Partai Demokrat dikarenakan posisi yang diperuntukkan bagi dirinya tidak sesuai keinginan. Ia menampik dalam komunikasi yang dilakukan dengan petinggi Partai Demokrat membahas posisi politik. "Kami masuk (Partai Demokrat) bukan karena posisi tapi ada hal lain yang menjadi dasar," tepis Yenny.
Meski memilih di luar Partai Demokrat, Yenny mengatakan sejumlah kader PKBIB ditempatkan menjadi caleg Partai Demokrat. Di samping di Partai Demokrat, Yenny juga menyebutkan kadernya juga ada yang menjadi caleg Partai Gerindra.
Sebelumnya, nama Yenny Wahid disebut-sebut bakal menduduki posisi Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Saat namanya mencuat sebagai kandidat Wakil Ketua Umum, suara pro kontra di internal Partai Demokrat mencuat merespons rencana posisi Yenny Wahid tersebut.
Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung meyakini gagalnya Yenny Wahid masuk ke Partai Demokrat disebabkan ada pertimbangan tersendiri. Ia yakin bukan karena jabatan faktor urungnya masuk ke Partai Demokrat. "Yenny bukan politisi anak kemarin sore, saya tidak melihat karena persoalan gagal menjadi Wakil Ketua Umum," ujar Pramono.
Sementara Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menduga ada hal yang personal dan prinsipil yang membuat Yenny Wahid urung bergabung ke Partai Demokrat. "Bisa jadi bersifat personal dan prinsipil. Seperti janji tidak sesuai. Apapun alasannya saya tidak mau terlalu jauh," ujar Priyo.
Politikus Partai Gerindra Martin Hutabarat menilai SBY lebih senang menampilkan citra. Menurut Martin, gelar santun, cerdas dan bersih akan diuji masyarakat. "Apakah masih pantas atau tidak," ujar Martin.
Sekjen PKBIB Imron Rosyadi Hamid mengatakan agar polemik gagalnya Yenny Wahid bergabung ke Partai Demokrat diakhiri. "Saya kira sudah waktunya mengakhiri polemik ini. Kita semua harus berfikir positif dan konstruktif baik buat Mbak Yenny maupun Partai Demokrat," tandas Imron. [mdr](inilah)
Sebelumnya terjadi silaturahmi politik Yenny Wahid beserta Ibunda atas undangan SBY pada 23 Maret 2013 ke kediaman pribadi SBY di Cikeas. Tak genap satu bulan, tawaran SBY kepada Yenny Wahid agar masuk ke Partai Demokrat ditolak oleh putri Gus Dur.
Alasan Yenny Wahid, "Ibu saya mensyaratkan untuk konsultasi dulu dengan ulama dan sesepuh. Ada 9 yang harus saya sowani atau konsultasi ke beliau, karena itu kemarin waktunya lama. Hasilnya, agar kami berada di luar saja," kata Yenny saat jumpa pers di Kantor Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) di Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Dalam kesempatan tersebut, Yenny juga menampik bila gagalnya masuk ke Partai Demokrat dikarenakan posisi yang diperuntukkan bagi dirinya tidak sesuai keinginan. Ia menampik dalam komunikasi yang dilakukan dengan petinggi Partai Demokrat membahas posisi politik. "Kami masuk (Partai Demokrat) bukan karena posisi tapi ada hal lain yang menjadi dasar," tepis Yenny.
Meski memilih di luar Partai Demokrat, Yenny mengatakan sejumlah kader PKBIB ditempatkan menjadi caleg Partai Demokrat. Di samping di Partai Demokrat, Yenny juga menyebutkan kadernya juga ada yang menjadi caleg Partai Gerindra.
Sebelumnya, nama Yenny Wahid disebut-sebut bakal menduduki posisi Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Saat namanya mencuat sebagai kandidat Wakil Ketua Umum, suara pro kontra di internal Partai Demokrat mencuat merespons rencana posisi Yenny Wahid tersebut.
Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung meyakini gagalnya Yenny Wahid masuk ke Partai Demokrat disebabkan ada pertimbangan tersendiri. Ia yakin bukan karena jabatan faktor urungnya masuk ke Partai Demokrat. "Yenny bukan politisi anak kemarin sore, saya tidak melihat karena persoalan gagal menjadi Wakil Ketua Umum," ujar Pramono.
Sementara Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menduga ada hal yang personal dan prinsipil yang membuat Yenny Wahid urung bergabung ke Partai Demokrat. "Bisa jadi bersifat personal dan prinsipil. Seperti janji tidak sesuai. Apapun alasannya saya tidak mau terlalu jauh," ujar Priyo.
Politikus Partai Gerindra Martin Hutabarat menilai SBY lebih senang menampilkan citra. Menurut Martin, gelar santun, cerdas dan bersih akan diuji masyarakat. "Apakah masih pantas atau tidak," ujar Martin.
Sekjen PKBIB Imron Rosyadi Hamid mengatakan agar polemik gagalnya Yenny Wahid bergabung ke Partai Demokrat diakhiri. "Saya kira sudah waktunya mengakhiri polemik ini. Kita semua harus berfikir positif dan konstruktif baik buat Mbak Yenny maupun Partai Demokrat," tandas Imron. [mdr](inilah)
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com