Dr.
Yusuf Qardhawi, anggota Lembaga Ulama Besar Al-Azhar dan Ketua
Persatuan Ulama Islam, menyerukan kepada bangsa Arab dan umat Islam
untuk menyatukan barisan dan menyatukan sikap untuk menghadapi musuh
bersama mereka dan membela rakyat Palestina di Gaza.
Dalam khutbah Jumat
(16/11) di Masjid Al-Azhar, Qardhawi menyatakan, kaum muslimin dan
bangsa Arab harus memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka adalah satu
umat yang mampu menghadapi serangan yang menimpa salah satu dari mereka.
Qardhawi menegaskan kutukan ulama umat dan kaum muslimin atas kejahatan
keji yang dilakukan Israel.
Qardhawi menyebutkan,
pergantian kepemimpinan di sejumlah negara Arab telah berakhir dengan
revolusi musim semi Arab, yang menegaskan hak bangsa untuk mengambil
kebijakan dan membela kepentingannya dengan menghentikan kezaliman.
Qardhawi mengapresiasi revolusi 25 januari di Mesir yang mengajarkan
kepada dunia bagaimana revolusi mendukung kebenaran, yang mampu
mengokohkan Mesir dan mengalahkan kezaliman dan otoritarianisme, serta
memulai fase baru kebebasan dan demokrasi.
Usai shalat Jumat di
Masjid Al-Azhar, ratusan masa bergerak menuju lapangan Tahrir untuk
berpartisipasi dalam aksi sejuta umat membela Gaza yang digagas sejumlah
kekuatan dan partai politik.
Para demonstran menuntut
sikap Arab bersatu guna menghadapi serangan Israel, serta memutuskan
hubungan diplomatic dengan Tel Aviv dan mengusir dubes Israel dari
ibukota negara-negara Arab.
Dalam konteks yang sama,
ratusan kader Ikhwanul Muslimin dan anggota partai Kebebasan dan
Keadilan usai shalat Jumat di kota Suez mengutuk serangan Israel ke
Gaza, dan mengapresiasi sikap Presiden Mursi yang menarik dubes Mesir
dari Tel Aviv, dan kunjungan Dr. Hisyam Qandil, PM Mesir ke Gaza pada
Jumat pagi. (qm)
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com