KHARTOUM---Tiga orang tewas Jumat selama demonstrasi menentang film
anti-Islam di luar Kedutaan Besar AS di Sudan, kata radio pemerintah.
Siaran singkat radio Sudan itu tidak memberikan penjelasan terinci lebih lanjut mengenai insiden tersebut.
Polisi menembakkan gas air mata dan menggunakan pentungan untuk
berusaha membubarkan ribuan pemrotes yang berusaha menyerbu kedutaan
yang berada di luar Khartoum itu.
Beberapa dari mereka sempat memasuki kompleks perwakilan AS tersebut.
Di Tunisia, sedikitnya tiga orang juga tewas dan 28 lain cedera Jumat
setelah polisi bentrok dengan ratusan pemrotes yang berusaha menyerbu
Kedutaan Besar AS terkait dengan film yang menghina Nabi Muhammad itu.
Sehari sebelumnya di Yaman, bentrokan setelah demonstran menyerbu
Kedutaan Besar AS menewaskan empat pemrotes dan 48 orang cedera,
termasuk 10 anggota pasukan keamanan yang ditugasi menjaga kedutaan
tersebut.
Demonstran marah atas sebuah film yang dibuat di AS yang dianggap
menghina Islam. Film itu telah menyulut kemarahan di berbagai penjuru
kawasan dan serangan-serangan dilakukan terhadap sejumlah kedutaan besar
di Sudan, Tunisia dan Mesir.
Duta Besar AS untuk Libya Christopher Stevens dan tiga warga lain
Amerika tewas setelah orang-orang bersenjata menyerang konsulat negara
itu dan sebuah tempat pengungsian aman di kota Benghazi, Libya timur,
pada Selasa malam.
Para penyerang itu merupakan bagian dari massa yang menyalahkan AS atas sebuah film yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Presiden AS Barack Obama berjanji mengadili mereka yang bertanggung
jatab atas serangan di Benghazi, yang kata para pejabat AS mungkin telah
direncanakan sebelumnya.
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan, Washington tidak
memiliki kaitan dengan film itu, yang disebutnya "menjijikkan dan
tercela".
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com