Presiden Mesir Mohamed Mursi memecat Kepala
Intelijen dan Gubernur Sinai Utara dalam reorganisasi yang juga
mengimbas komandan polisi militer. Pengumuman itu dikeluarkan tidak lama
setelah operasi militer di Semenanjung Sinai, menarget tersangka
militan Islamis.
Dalam pernyataan melalui televisi hari Rabu, tentara Mesir mengatakan
telah memulai operasi di Sinai untuk memulihkan kestabilan dan kembali
menguasai kontrol di kawasan itu. Sejak tergulingnya presiden Hosni
Mubarak tahun lalu, terjadi peningkatan kekacauan di bagian-bagian
wilayah Sinai.
Para pejabat Mesir mengatakan mereka menewaskan 20 tersangka militan
di Semenanjung Sinai dalam serangan udara hari Rabu, beberapa jam
setelah militan menyerang pos-pos keamanan di kota El-Arish, sekitar 50
kilometer dari perbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza.
Pada Ahad lalu, militan melancarkan serangan yang menewaskan 16
penjaga perbatasan Mesir, dan berusaha menyeberang perbatasan ke Israel.
REPUBLIKA.CO.ID,
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com