Asia Times menurunkan analisis terbaru dan
menyatakan bahwa represi Barat dan Israel terhadap program nuklir Iran
adalah alasan bagi mereka agar suatu hari kelak mereka dapat menguasai
sumber-sumber minyak dan gas di Teluk Persia dan Laut Kaspia.
Dalam analisis yang ditulis oleh Pep Escobar itu disebutkan,
berbagai laporan Badan Energi Atom Internasional, National
IntelligenceEstimates (NIEs) di Amerika Serikat, dan bahkan dari
lembaga-lembaga intelijen Israel, semuanya dengan gamblang menyebutkan
bahwa Iran tidak memiliki program nuklir militer. Rusia yang memiliki
ratusan teknisian di Iran juga sudah berulangkali menegaskan hal
tersebut.
Namun di sisi lain, Israel sebagai kekuatan nuklir militer nyata di
kawasan, tidak pernah terjamah oleh Traktat Non-Proliferasi Nuklir
(NPT). Sementara Iran adalah anggota NPT.
Pada saat yang sama, Amerika Serikat bersama dengan Israel selalu
melancarkan operasi-operasi rahasia anti-Iran, mereka juga senantiasa
mengancam akan menyerang Tehran. Dengan demikian, sebenarnya dalam kasus
ini siapa yang mengancam dan yang terancam?
Penulis menegaskan bahwa Israel terus berusaha "mencuci otak" opini
publik Amerika Serikat. Menurutnya, masalah ini sangat sederhana. Tidak
ada program nuklir militer di Iran. Republik Islam bukan ancaman.
Justru di sinilah masalah intinya, Israel berpendapat bahwa Iran
jangan sampai masuk dalam wilayah "kekebalan" yaitu wilayah di mana
negara lain sudah tidak dapat lagi menekan, memaksa, mengancam, atau
menyerang Republik Islam Iran.
Ini merupakan sebuah kenyataan bahwa Iran telah mengambil
langkah-langkah melebihi tugas dan kewajibannya dalam NPT dengan
mengijinkan tim inspeksi IAEA selama bertahun-tahun untuk meninjau
berbagai situs di Iran.
Dari sisi strategi dan menyusul pertimbangan permainan besar baru di
Asia Tengah, program nuklir Iran untuk saat ini merupakan satu-satunya
alasan yang dapat mereka manfaatkan untuk sekarang ini. Barat
menginginkan seluruh minyak dan gas di Teluk Persia dan Laut Kaspia.
REPUBLIKA.CO.ID,
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com