RIYADH---Ratusan pemrotes turun ke jalan-jalan di bagian timur Arab
Saudi pada Jumat (27/7), dan menggelar demonstrasi yang mengakibatkan
sejumlah orang ditangkap, demikian laporan kantor berita resmi Kerajaan
itu.
Protes itu berlangsung di Kota Qatif, tempat sebagian pemeluk
Syiah mengeluhkan diskriminasi oleh penguasa, tapi pemerintah --yang
didominasi pengikut Sunni-- telah membantah tuduhan tersebut.
Meskipun para aktivis menyatakan demonstrasi mereka bersifat "damai",
media lokal melaporkan sebagian pemrotes membakar ban, melempar bom
bensin dan kemudian bentrok dengan polisi.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan polisi telah menahan
sejumlah "penghasut kerusuhan", tanpa menyebutkan jumlah pasti orang
yang ditahan.
Mohammed ash-Shkhouri, buron yang dicari, termasuk di antara 23 orang
yang paling dicari di Qatif, kata juru bicara tersebut --yang dikutip
oleh Saudi Press Agency.
Media setempat melaporkan beberapa pemrotes cedera dalam bentrokan
dengan petugas keamanan. Bentrokan mulai terjadi Kamis larut malam.
Kelompok minoritas Syiah di bagian timur Arab Saudi, yang mudah
bergolak, telah bentrok dengan polisi selama satu tahun belakangan,
karena ketidak-puasan mereka terhadap penguasa Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi, yang memandang ketegangan tersebut dalam
konteks pergolakan kekuasaan regional, menuduh Iran "memicu kerusuhan di
Kerajaan itu".
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com