Dalam sebuah wawancara khusus dengan harian FJP, Khairat Shater, Capres Mesir menyatakan bahwa dirinya siap untuk menjalin kerjasama yang positif untuk melanjutkan
cita-cita dan perjuangan revolusi dengan seluruh kekuatan yang ada di
Mesir, seperti: Liberal, Kelompok Kiri, Koptik, tidak hanya dengan
kekuatan islami.
Dalam pertemuan
dengan persatuan dokter dan Farmasi di Mesir, Khairat Shater mereview
jejak rekam Mubarak yang telah memenjarakan dan membekukan seluruh aset
”pengusaha muslim” termasuk dirinya selama 10 tahun.
Juru Bicara Jamaah Ikhwan, Dr. Mahmud Ghazlan menyatakan bahwa saat ini IM belum melakukan kampanye apapun untuk Khairat Shater untuk menghormati
UU Pemilu yang melarang kampanye setelah penutupan pendaftaran capres,
yang dilakukan IM saat ini adalah merekrut pakar komunikasi dan
komunikasi menyiapkan kampanye mengusung Khairat Shater sebagai presiden
Mesir.
Gelombang dukungan untuk mendukung Khairat
Shater sebagai kandidat calon Presiden Mesir terjadi di beberapa
propinsi di Mesir, seperti Manofeya, Minea, ‘Arisy dan Suez. Di Propinsi
Suez misalnya, puluhan qiyadah ikhwan dan FJP kembali melakukan baiat untuk mendukung penuh jamaah
dalam mengusung Khairat Shater. Di Manofea, ratusan kader dan
simpatisan FJPturun ke jalan membentangkan poster yang berisi dukungan
terhadap Khairat Shater, begitu juga yang terjadi di propinsi ‘Arisy,
Minea dan Suez.
Beberapa
muktamar dan workshop digelar di beberapa propinsi di Mesir seperti:
propinsi Qalyubea, Dimyath, Sharqea, Manofea, Sohag, dll. Muktamar ini
diselenggarakan oleh FJP bekerjasama dengan Jamaah Ikhwanul Muslimin
tingkat daerah dan propinsi untuk mengenalkan dan sosialisasi pencalonan Khairat Shater sebagai capres yang diusung oleh FJP dan IM. Seain itu juga “Tajdid Bai’at”-memperbaharui baiat- yang dliakukan di propinsi Manofea yang dihadiri ratusan kader ikhwan dihadapan para qiyadah yang berjanji siap untuk mengusung Khairat Shater sebagai capres.
Sosialisasi ini juga dilakukan melalui media elektronik dan media massa untuk mendongkrak suara warga Mesir memilih Khairat Shater.
Pakar politik
dan hukum Mesir mengatakan bahwa pencalonan Umar Sulaiman memberikan
peluang yang sangat besar kepada Khairat Shater untuk memenangkan
pemilu Presiden. Kekuatan Islam akan bersatu menghadapi kekuatan rezim
Mubarak meskipun Umar Sulaiman memiliki jaringan intelejen yang sangat
kuat dengan dukungan penuh Militer.
Sedangkan suara rezim Mubarak semakin terpecah dengan pencalonan dua
capres (Ahmad Syafiq dan Umar Sulaiman), ungkap Kamil Sayyid, Profesor
Ilmu Politik Universitas Kairo.
Al-Hurriyah wa-al-Adalah, Ahad, 8 April 2012, h.9
sumber : in-former
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com