Rezim
Suriah dikabarkan semakin melemah meyusul gelombang pembelotan
tentaranya untuk bergabung bersama rakyat yang menghendaki lengsernya
sang rezim dari tahta kekuasaan.
Tentara Suriah Merdeka yang mendukung
rakyat menegaskan bahwa pada jam-jam terkakhir kemarin, ratusan perwira
dan tentara Suriah kembali melakukan pembelotan dari kesatuannya yang
masih loyal dengan pemerintah. Hal ini ditenggarai sebagai tanda semakin
dekatnya keruntuhan rezim. Mereka juga mengatakan bahwa tentara
pemerintah kini memperketat pengawasannya di sekitar airport Damaskus
dan jalan utama yang menuju ke sana dengan tujuan mencegah para pejabat
kabur ke luar negeri.
Juru bicara resmi Tentara Suriah
Merdeka, Kolonel Mahir Nu'aimi mengatakan dalam wawancaranya dengan hari
Syarqul Ausath yang terbit di London, "Rezim Suriah menggunakan semua
kekuatan militer dan keamanannya untuk memelihara singgasananya," Dia
menambahkan, "Banyaknya pembantaian dan tindakan brutal tak lain karena
mereka memilih cara-cara militer setelah Presiden Basyar kehilangan
harapan untuk menyelesaikan cara-cara politik dalam melanggengkan
kekuasaannya."
Ditambahkannya pula, "Tentara pemerintah
menggunakan semua persenjataan beratnya untuk menyerang rumah-rumah
rakyat yang runtuh menimpa penghuninya. Hanya saja mereka tidak berhasil
membasmi Tentara Suriah Merdeka yang membela rakyat mati-matian. Mereka
bahkan tidak dapat menetap dalam sebuah lokasi dalam waktu yang lama."
"Pembelotan besar-besaran tak lain
merupakan pertanda runtuhnya kekuatan tentara pemerintah. Pertempuran
antara tentara pemerintah dengan Tentara Suriah Merdeka nyaris terjadi
setiap hari di beberapa kota."
Sebagaimana diberitakan bahwa dua hari
yang lalu, terjadi pembelotan ratusan tentara yang kemudian bergabung
dengan Tentara Merdeka yang pro rakyat demonstran.[islamtoday/ak]
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com