GemaDakwa - Dewan Tinggi Militer Mesir menawarkan percepatan pemilihan presiden,
salah satu tuntutan kunci kelompok pemrotes yang sampai saat ini masih
memenuhi Lapangan Tahrir di ibukota Kairo, Panglima Mohamed Hussein Tantawi mengatakan dalam siaran TV nasional pemilihan presiden akan terselenggara Juli 2012.
Sementara pemilihan legislatif yang dijadwalkan berlangsung pekan depan tetap akan dilaksanakan disertai referendum pengalihan kekuasaan jika dipandang perlu.
Sementara pemilihan legislatif yang dijadwalkan berlangsung pekan depan tetap akan dilaksanakan disertai referendum pengalihan kekuasaan jika dipandang perlu.
Pernyataan ini
muncul setelah berhari-hari ribuan orang melakukan aksi demonstrasi di
Lapangan Tahrir dengan tuntutan percepatan reformasi.
Puluhan ribu orang kembali membanjiri lokasi itu Selasa malam.
Menurut
saksi mata banyak demonstran yang menolak tawaran penguasa militer
tersebut sambil berseru: "Kami tidak akan pergi, dia (Tantawi) yang
harus pergi."
Selasa
malam, aparat keamanan akhirnya mengirim pasukan bersenjatakan gas air
mata dan menyemprotkannya ke arah demonstran sehingga mereka lari
kocar-kacir.
Akibat
semburan gas itu bisa terasa di luar lapangan. Begitu pula raungan
sirene ambulans yang terus terdengar selama berjam-jam, kata Doucet.
Perlakuan
ini dikecam oleh kelompok Ikhwanul Muslimin, yang mengutuk penggunaan
kekuatan polisi dan tentara yang "berlebihan". Sedikitnya sudah 33 orang
tewas, sementara ratusan lainnya cedera akibat aksi sejak Sabtu.[BBC/IM]
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com