Prof. Dr. Muhammad Badi’, Mursyid Am Ikhwanul Muslimin menyampaikan
duka dari lubuk hati yang sangat dalam kepada Bangsa Arab, Dunia Islam,
kepada keluarga besar Ikhwanul Muslimin di seluruh penjuru dunia,
wabilkhusus kepada bangsa Palestina, atas wafatnya Syaikh, Pejuang yang
bernama Muhammad Abdu Khattab An-Najjar, salah satu pendiri Jamaah
Ikhwanul Muslimin di Palestina.
Beliau meninggal pada hari Jum’at kemarin (11/11/2011) di Gaza City,
setelah mempersembahkan kontribusi dan pengorbanan sepanjang hidupnya
dalam rangka membela bangsa dan rakyatnya, dengan cara perlawanan dan
jihad, begitu juga pembelaannya terhadap problematika dunia Arab dan
dunia Islam.
Ucapan bela sungkawa juga disampaikan PM. Palestina
Ismail Haniyah. Dia menyatakan bahwa keputusan-keputusan terkini dan
kekinian dalam sejarah gerakan Islam diambil di rumah Syaikh
Najar. Bahkan pertemuan besar antara gerakan Islam dan jamaah ikhwan
diadakan di rumah beliau. “Syaikh Najar merupakan seorang pendiri yang
tawadhu, banyak menelorkan kader dan menjadi pengayom bagi mereka,”
ungkap Haniyah.
Hal yang sama disampaikan Wakil Ketua Dewan Legislatif
Palestina Dr. Ahmad Bahar. Dia menegaskan bahwa Palestina telah
kehilangan salah seorang tokoh besarnya, yang telah berkorban sepanjang
hidupnya tanpa lelah, menghabiskan hidupnya untuk melayani Palestina,
tanah air dan rakyatnya.
Bahar menyatakan yang merasa kehilangan atas wafatnya
Syaikh Najar bukan hanya gerakan Hamas dan jamaah Ikhwan, namun semua
rakyat Palestina. Sepanjang hidupnya, dia persembahkan untuk menjaga
nilai-nilai, keutamaan dan akhlak. Dia adalah obor dalam pengorbanan dan
kontribusi dalam dakwah, pendidikan, dan sosial.
Semoga Allah swt. merahmatinya dengan rahmat yang luas, dan
menempatkannya di Surga-Nya yang tinggi, serta keluarga dan kerabat dan
saudara-saudaranya diberikan kesabaran dan ketabahan. [io/pip]
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com