Partai Islam Nahdhah Menang Pemilu Di Tunisia; Jangan Khawatir

GemaDakwah - Pemilihan Umum Pertama di Tunisia pasca kejatuhan Ben Ali pada Ahad lalu memunculkan berita hangat di dunia politik Islam. Yaitu bahwa Partai Islam Nahdhah diprediksikan meraih suara mendekati 50%. Partai ini semasa rezim diktator Ben Ali selalu berada di bawah intimidasi dan refresi penguasa, sehingga banyak tokohnya yang ditawan dan sebagian lainnya kabur ke luar negeri. Tak terkecuali sang pemimpin, DR. Rasyid Ghanousi, baru kembali sejak tumbangnya Ben Ali dari tempat pengasingannya di luar negeri.
Kemenangan partai Islam di negara yang sekian puluh tahun berupaya menanamkan prinsip-prinsip sekuler dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara tentu mengundang tanda tanya besar dan sejumlah kekhawatiran tentang masa depan negara tersebut. Baik pihak-pihak yang berada di dalam ataupun luar negeri.
Karena itu beberapa pemimpin partai segera menenangkan suasana dengan menjelaskan prinsip-prinsip umum yang menjadi sikap partai terkait dengan politik nasional.
Salah seorang pimpinan partai Nahdhah, Nurudin Bujairi menegaskan kepada Kantor Berita France Pers tentang komitmen partainya untuk menghormati hak-hak kaum wanita, kebebasan dan persamaan. Dia berkata, "Kami ingin membangun lembaga konstitusional yang berdiri di atas sikap yang menghormati UU dan independensi peradilan serta hak-hak individu, juga menghormati hak-hak kaum wanita bahkan memberikan dukungan kepadanya berdasarkan prinsip persamaan di antara warga negara tanpa membedakan keyakinaan, suku dan afiliasi yang dia ikuti."
Dia juga menambahkan bahwa Partai Nahdhah bersikap terbuka terhadap kekuatan-kekuatan politik Tunisia lainnya. "Berapapun prosentasi suara yang diraih oleh Partai Nahdhah, kami tidak akan memonopoli kekuasaan, sebagaimana kami juga tidak mengizinkan siapapun yang hendak memonopoli kekuasaan. Kami ulurkan tangan kami kepada orang-orang merdeka di Tunisia untuk menciptakan Tunisia tanpa kezaliman dan kediktatoran. Kami selalu berupaya berdialog kepada seluruh elemen politik, kecuali mereka yang menolak hal itu."
Sementara itu, Abdul Hamid Jallashy yang juga salah seorang pimpinan Partai Nahdhah dalam konferensi persnya mengatakan, "Para pemilik modal dan pemain pasar, begitu pula para mitra asing, diharapkan tidak usah khawatir dengan semua kesepakatan-kesepakatan yang telah disepakati oleh pemerintahan Tunisia." Dia menjanjikan bahwa iklim investasi di Tunisia pada masa depan akan lebih cerah.

KATA MEREKA

Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com

Lebih baru Lebih lama