Makassar : Relawan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia dan Bulan Sabit Merah Indonesia Makassar, tiba di Kota Manokwari, Senin (11/10), untuk memberikan bantuan bagi korban bencana di Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Humas KAMMI Makassar, Jusman Dalle, di Makassar, mangatakan rombongan kemanusiaan itu tiba Senin pagi dan langsung menuju pusat-pusat penampungan pengungsi di Manokwari untuk memberi bantuan. “Di pengungsian, kami memfokuskan upaya bantuan pada penanganan medis. Tidak menutup kemungkinan ada di antara pengungsi Wasior yang mengalami sakit, jadi tim kami sedang mengidentifikasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, menurut laporan Sekretaris BSMI Makassar Sulfiadi ke Posko Pusat Pelayanan Sosial (PPS) KAMMI di Makassar jumlah pengungsi yang berada di Manokwari cukup banyak, sebab berdasar hasil pendataan hanya sekitar 20 persen warga yang tetap bertahan di Wasior.
Karena itu, bantuan obat-obatan senilai Rp 7 juta rupiah yang pekan lalu digalang KAMMI di Makassar, akan lebih banyak digunakan di Manokwari. Menurut rencana, setelah dua hari di kota tersebut, relawan baru akan berangkat menuju Wasior. “Alhamdulillah, warga Makassar sangat partisipatif menolong sesama. Bantuan sebesar Rp7 juta itu kami kumpulkan hanya dalam waktu tiga hari, dimulai sehari setelah bencana Wasior terjadi,” katanya.
Jusman mengatakan, penggalangan dana untuk Wasior akan terus dilanjutkan hingga sepekan ke depan dengan menurunkan semua kader KAMMI dan pengurus BSMI. Kegiatan tersebut dipusatkan di bawah fly over (jalan layang) Urip Sumoharjo Makassar dan beberapa lokasi-lokasi strategis lainnya di Makassar, seperti di persimpangan Jalan Sultan Alauddin-Jalan AP Pettarani. (Budi Raharjo/Antara/RoL)
Sumber : dakwatuna.com
Humas KAMMI Makassar, Jusman Dalle, di Makassar, mangatakan rombongan kemanusiaan itu tiba Senin pagi dan langsung menuju pusat-pusat penampungan pengungsi di Manokwari untuk memberi bantuan. “Di pengungsian, kami memfokuskan upaya bantuan pada penanganan medis. Tidak menutup kemungkinan ada di antara pengungsi Wasior yang mengalami sakit, jadi tim kami sedang mengidentifikasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, menurut laporan Sekretaris BSMI Makassar Sulfiadi ke Posko Pusat Pelayanan Sosial (PPS) KAMMI di Makassar jumlah pengungsi yang berada di Manokwari cukup banyak, sebab berdasar hasil pendataan hanya sekitar 20 persen warga yang tetap bertahan di Wasior.
Karena itu, bantuan obat-obatan senilai Rp 7 juta rupiah yang pekan lalu digalang KAMMI di Makassar, akan lebih banyak digunakan di Manokwari. Menurut rencana, setelah dua hari di kota tersebut, relawan baru akan berangkat menuju Wasior. “Alhamdulillah, warga Makassar sangat partisipatif menolong sesama. Bantuan sebesar Rp7 juta itu kami kumpulkan hanya dalam waktu tiga hari, dimulai sehari setelah bencana Wasior terjadi,” katanya.
Jusman mengatakan, penggalangan dana untuk Wasior akan terus dilanjutkan hingga sepekan ke depan dengan menurunkan semua kader KAMMI dan pengurus BSMI. Kegiatan tersebut dipusatkan di bawah fly over (jalan layang) Urip Sumoharjo Makassar dan beberapa lokasi-lokasi strategis lainnya di Makassar, seperti di persimpangan Jalan Sultan Alauddin-Jalan AP Pettarani. (Budi Raharjo/Antara/RoL)
Sumber : dakwatuna.com
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com